Ajang Anugerah Pariwisata Jawa Tengah yang digelar PWI Provinsi Jawa Tengah, di Pelataran Panca Arga, Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Jumat (23/9) malam, menjadi momentum untuk bangkit dari pandemi dan berinovasi bagi para pelaku dan stakeholder pariwisata untuk bersinergi membangkitkan kembali sektor pariwisata di Jawa Tengah.
- Wagub: Waspadai Hoax, Black Campaign dan Politik Identitas Dalam Pemilu 2024
- Taj Yasin: Dico Cocok Jadi Wagub Jawa Tengah
- Jelang Porprov XVI, KONI - Kejati Jalin Perjanjian Kerja Sama untuk Junjung Integritas
Baca Juga
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang hadir menyerahkan penghargaan tersebut, meminta kepala daerah untuk saling berkomunikasi soal wisata di wilayah masing-masing. Menurutnya, komunikasi dibutuhkan untuk mengatur strategi agar bisa menambah waktu kunjungan wisatawan.
"Saya harap para penerima anugerah (wisata) jalin komunikasi, bersinergi untuk bareng-bareng membangkitkan kembali sektor pariwisata agar menarik kembali kunjungan wisatawan, bangkit dari pandemi Covid-19," ungkap Taj Yasin.
Untuk kembali membangkitkan wisata di Jateng, kata Taj Yasin, perlu sinergi banyak pihak. Apalagi, pandemi Covid-19 dua tahun lalu memberikan dampak signifikan pada sektor wisata.
Dia berharap ada sinergi yang baik antara pelaku wisata dan pemerintah. Sehingga yang mendapatkan dampak positif bukan hanya lokasi wisatanya saja namun juga masyarakat.
"Bareng-bareng aja, dikuatkan (wisatanya)," imbuhnya.
Taj Yasin juga menyampaikan apresiasi kepada PWI Jateng terkait penganugerahan wisata yang digelar. Menurutnya, penganugerahan ini dapat memacu para pelaku wisata untuk lebih giat lagi dalam mengembangkan pariwisata di Jateng.
"Untuk penganugerahan saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada PWI yang mendorong insan pariwisata dan kepala daerah di Jateng untuk meningkatkan dan mengembangkan pariwisata yang ada di daerahnya masing-masing," tuturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang berhalangan hadir, melalui tayangan video juga menyatakan apresiasi atas ajang penghargaan pariwisata tersebut.
"Maaf saya tidak bisa hadir. Saya sangat mengapresiasi penghargaan ini, yang diharapkan dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata di Jateng. Penghargaan ini, tentu bukan akhir tapi awal dari perjuangan untuk bekerja lebih keras lagi agar sektor pariwisata bisa bangkit kembali, seperti tema acara ini Bangkit dari Pandemi, Inovasi tiada henti," ungkap Sandi.
Sebanyak 20 orang tokoh dan destinasi wisata mendapat penghargaan tersebut. Untuk kategori Inovator Pariwisata Terbaik bidang pemerintahan, yakni Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Magelang Zaenal Arifin, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Wakil Walikota Semarang/Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
PPSDM Cepu bidang BUMN, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bidang Industri, GM Hotel MesaStila Sugeng Sugiantoro bidang Perhotelan, dan Direktur BPOW Ketep Pass Mul Budi Santoso bidang Wisata Alam.
Untuk kategori Destinasi Wisata penghargaan diberikan kepada Angkasa Wijaya Group (Hotel & Resort), Irma Susanti Owner Batik Tulis Custom Identix, Desa Bahasa Borobudur, Candi Joglo Grobogan, D Las Purbalingga, Dusun Semilir Kab Semarang, Jurug Solo Zoo, Saloka Theme Park, SvargaBumi Magelang, serta PT Taman Wisata Candi Borobudur Ratu Boko dan Prambanan.
- Wagub: Waspadai Hoax, Black Campaign dan Politik Identitas Dalam Pemilu 2024
- Taj Yasin: Dico Cocok Jadi Wagub Jawa Tengah
- Jelang Porprov XVI, KONI - Kejati Jalin Perjanjian Kerja Sama untuk Junjung Integritas