Pertandingan menarik dipertontonkan tim Persilo Loram saat bertemu Pedawang FC, dalam lanjutan Liga 2 Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League pekan ke 10, Sabtu (13/7)
- Pedawang FC Incar Top Scorrer Sukun U23 League, Putra Jaya Tertahan di Peringkat Tujuh
- PS Klumpit Kantongi Tiket Juara, PS Bacin Harus Puas Runner Up Sukun U23 League
- Kalahkan Parkid FC 2-0, AMN FC Lolos Zona Degradasi Sukun U23 League
Baca Juga
Bermain di atas rumput lapangan Bumi Nerangan Desa Loram Kulon, tim tuan rumah Persilo tak ingin kehilangan poin saat bertanding di kandang.
Kedua tim asal Desa Loram dan tim Desa Pedawang ini sama-sama berusaha mengunci 3 poin mereka. Tampak jual beli serangan dilakukan oleh kedua kesebelasan sejak awal pertandingan awal. Namun hingga babak pertama berakhir, tidak ada satu pun gol tercipta .
Berlanjut pada babak kedua, pelatih ke dua tim sama-sama menggedor semangat para pemainnya agar lebih ngotot bermain.
Instruksi yang dilakukan pelatih mereka tampak benar-benar dijalankan pemain Pedawang FC. Terbukti pertandingan berjalan satu menit tepatnya pada menit ke 41, Muhammad Al-Farel berhasil menyarangkan gol menerobos gawang Persilo yang dikawal M Ilham Ulin Nuha.
Menjelang pertengahan babak kedua, Bek dari Pedawang FC, M Naufal Ardi melakukan kesalahan fatal. Ia gagal mengantisipasi serangan usai melakukan gol bunuh diri bagi timnya di menit ke 59.
Praktis, gol bunuh diri yang harus diterima Pedawang FC membuatnya gagal mempertahankan kemenangan mereka. Tim Desa Pedawang harus rela berbagi poin dengan Persilo Loram dengan hasil akhir 1-1.
Dengan hasil imbang tersebut, mendapat apresiasi dari Asisten Pelatih Pelatih Persilo Loram, Hafiludin. Ia mengaku bersyukur atas gol bunuh diri yang dilakukan Pedawang FC.
“Kalau itu bukan gol hadiah karena kesalahan dia sendiri, kita pasti sudah kehilangan poin sebagai tuan rumah,” ucapnya.
Hafiludin menilai kedua tim telah bermain imbang. Namun demikian, ia tetap menyorot lemahnya permainan tim besutannya.
Sementara itu, Pelatih Pedawang FC Agus Santiko mengaku kecewa dengan performa anak asuhnya. Sebab di tengah terik panas yang menyengat, membuat konsentrasi para pemain Pedawang buyar.
“Sedikit kecewa dengan peforma mereka yang kurang konsentrasi, masih mudah emosional. Kedepannya, kami tetap memperbaiki kondisi fisik serta penyelesaian akhir yang lemah di gelandang depan,” ucapnya.
Di pertandingan Sukun U23 League lainnya pada hari yang sama, Putra Jaya harus berhadapan dengan AMN FC yang kini mulai bangkit dari keterpurukannya.
Klub sepak bola asal Desa Ngembalrejo dan berhomebase di Lapangan Jambu Bol Kudus ini, sukses mencuri 3 poin perdananya di kandang lawan.
Secara mengejutkan AMN FC mulai mengejar ketertinggalannya pada menit ke 30 yang dicetak oleh Edi Erik. Meskipun Putra Jaya sempat unggul 2-0 melalui penyerang mereka, M Rasyad pada menit ke 9 dan Nur A pada menit ke 25.
Gol pembuka bagi AMN FC, semakin melecut pemain AMN FC mencetak gol. Terbukti Apriliandi sukses mencetakkan gol penyeimbang pada menit ke 47 dan 67.
Faiz salah satu pemain yang baru saja diturunkan saat babak kedua, ikut andil menyumbang golnya ke gawang Pedawang FC di menit ke 56 dan Arya Mukti pada menit ke 63.
Hingga memungkasi pertandingan babak kedua, skor akhir dimenangkan tim AMN FC dengan tim tuan rumah Putra Jaya 2-5.
Dalam pertandingan lainnya tersaji Parkid FC berhasil mengunci tiga poin mereka, usai menghajar perlawanan Persije Jekulo dengan skor 3-2.
- Polres Blora Tangkap 3 Pelaku Curanmor di Kudus
- Rangsangan Bonus Bukan Jaminan Ciptakan Atlet Berprestasi
- Ratusan Pesepakbola Putri Belia Berbakat Berebut Gelar Terbaik