Bambu serta spanduk yang dipasang warga Kota Pekalongan, H Subchan untuk memblokir proyek nasional pengendalian banjir dan rob sungai Loji Banger senilai Rp 200 miliar, mendadak rusak. Kuasa hukum H Subchan, Zainudin dan Didik Pramono langsung melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Batang.
- KPK: Kasus Eni Berhubungan Dengan Kewenangan Di Komisi VII DPR
- Pelaku Begal Payudara Di Surakarta Berhasil Diamankan Polisi
- Tindaklanjuti Temuan PPATK, Bareskrim Usut Transaksi Narkoba Senilai Rp 120 Triliun
Baca Juga
"Iya bambu dan spanduk di tanah klien kami mendadak dirusak orang tidak dikenal, lalu sempat hilang," kata Zainudin, Rabu (10/5).
Ia menyebut, ada saksi yang memberitahunya bahwa seseorang merusak bambu serta kawat. Lalu spanduk tuntutan ganti rugi juga diremas-remas.
Bambu serta spanduk itu sempat hilang. Namun beberapa saat kemudian, ditemukan kembali. Namun dari tiga spanduk, yang kembali hanya dua.
Atas dasar itulah, pihaknya melaporkan perusakan ke Polsek Batang. Sebab, tanah kliennya berada di perbatasan Pekalongan-Batang. Lokasi perusakan masuk wilayah Batang.
Laporannya itu diterima oleh kanitreskrim Polsek Batang, Aiptu Hahang Zubair.
Sebelumnya, seorang warga Kota Pekalongan memblokir jalur proyek nasional pengendalian banjir dan rob sungai Loji Banger senilai Rp 200 miliar di kawasan Pantai Slamaran. Alasannya, tanah milik warga bernama Haji Subhan itu hingga kini belum diganti rugi oleh pemerintah.
Kuasa hukum Haji Subhan, Zainudin dan Didik Pramono memasang bambu di jalur proyek paket 11 yang dikerjakan PT.Brantas Abipraya itu. Terdapat tulisan 'Pak Jokowi Pak Ganjar Kapan Mau Ganti Rugi Lahan Kami' dan 'Tanah Ini Belum Dibayar Ganti Rugi'.
Kementrian PUPR melalui BBWS Pemali Juwana merespon pemblokiran proyek nasional pengendalian banjir dan rob sungai Loji Banger, senilai Rp 200 miliar, karena lahan belum diganti rugi.
Jajaran BBWS Pemali Juana langsung menggelar rapat dengan pemilik lahan dan sejumlah pihak terkait masalah itu.
- Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Mobil Parkir di Demak
- Korban Dugaan Penipuan CPNS Kemenkumham Tuntut Pengembalian Uang, Resmi Lapor ke Kejari Batang
- Kepincut Kalung Emas Janda Cantik di Jepara, Pelaku Perampasan Mengaku Gelap Mata