- Prabowo Subianto Komitmen Melanjutkan Program Jokowi, Ini Buktinya
- Jelang Pilkada Karanganyar, Partai Golkar Pecah Kongsi?
- Dilaporkan Dugaan Tidak Netral, Mantan Camat Ini Siap Beri Klarifikasi
Baca Juga
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Demak melakukan monitoring tahapan persiapan Pilkades Gelombang 2 tahun 2023 sebagai upaya untuk menciptakan Pilkades tanpa ekses.
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Demak, Kendarsih Iriani, ada tiga pemetaan tingkat kerawanan dalam pelaksanaan Pilkades 2023 meliputi sangat rawan, rawan dan tidak rawan. Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan dengan skala sama.
"Kami Bakesbangpol Demak melakukan pemantauan di semua tingkat kerawanan, baik di daerah yang potensi konflik tinggi, rawan atau tidak rawan semua mendapatkan perhatian. Di mana monitoring sudah dilakukan sejak pendaftaran, pengambilan nomor urut, kampanye, H-1 hingga besok usai pencoblosan," ucapnya, Sabtu (7/10).
Ia melanjutkan, monitoring tidak hanya dilakukan staff dengan langsung ke lokasi TPS melainkan melakukan sinergi dengan lintas elemen. Salah satunya adalah dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
"Pelaksanaan monitoring dilakukan oleh staff kami dengan pembagian perwilayah datang langsung ke lokasi, juga bersinergi dengan FKDM. namun Dimana laporan FKDM di lokasi yang tidak terjangkau disinergikan dengan lkami dalam bentuk laporan," ucapnya.
Kepala Bidang Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Demak, Heri Sukoco menyampaikan, bersama tim FKDM melakukan monitoring di Kecamatan Wedung dengan lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) salah satunya adalah TPS terjauh.
"Dari lima TPS yang kami lakukan monitoring ada yang baru sekira 40 % siap namun ada yang 98% sudah siap. Kesiapan ini dapat memberikan bukti bahwa memang benar bahwa Pilkades ini adalah pestanya masyarakat desa," ucapnya saat melakukan monitoring di Desa Kendalasem, Wedung.
Ia pun memberikan saran pada panitia di setiap lokasi TPS menjaga netralitas serta kondusifitas wilayah masing-masing.
Pelaksanaan pilkades di Kabupaten Demak dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2023 di 54 desa tersebar di 14 kecamatan. Sebelum pelaksanaan panita melakukan gladi bersih internal untuk kelancaran pesta demokrasi politik tingkat desa tersebut.
- Pemkab Hibahkan Rp60 M untuk Pilkada