Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang, Agung Wisnu Bharata mengingatkan tidak membawa SARA dalam perhelatan Pemilu.
- Magelang Bertekad Raih Kabupaten Layak Anak Kategori Utama
- Pak Bhabin Polresta Cilacap Dipercaya Jadi Kusir Kereta Kuda Penganten Putra Presiden
- Turunan Gombel Sempit dan Berbahaya, DPU: Jika Perbaikan Butuh Desain Baru Lebih Luas Atau Disiapkan Jalan Alternatif
Baca Juga
"Sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilu dan siapapun nanti yang akan mencalonkan dirinya diimbau untuk tidak melakukan politik SARA," katanya di sela kegiatan Sosialisasi Cegah Tangkal Faham Radikal di Wilayah Kabupaten Batang 2023 dalam kegiatan Kemah Bhakti Ceria I PAC GP Ansor Kecamaran Gringsing, Minggu (16/7).
Ia mengatakan, agama jangan dijadikan sebagai alat politik. Dalam kegiatan itu, Agung juga menyampaikan, pada peserta kemah agar mengenal dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara/pondasi negara.
"Jika pondasi kita dilepas akan jatuh sehingga itulah yang menjadi target/sasaran untuk mengganti Pancasila salah satunya Daulah Islamiah," ucapnya.
Ia menyebut, upaya penggantian Pancasila tidak hanya radikal kanan tetapi juga radikal kiri yaitu komunis. Selain itu juga ada gerakan ingin lepas dari NKRI contoh Papua Merdeka.
Agung menyebut, para peserta harus mengenal Pancasila untuk mencegah hal tersebut. Ketika mengetahui isi sila Pancasila, tiap individu sebaiknya mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Untuk mengoperasionalkan Pancasila ada UUD 45 (tercantum dalam alenia ke-4). Selain Pancasila juga ada Bhineka Tunggal Ika dan NKRI sebagai pilar negara," jelasnya.
- Pemkab Batang Gelontorkan Rp39,5 Miliar untuk KPU dan Bawaslu
- Puluhan Siswa Se-Batang Berlomba Lukis Tembok Sekolah dengan Mural
- Badan Kesbangpol Batang 'Rekrut' Ketua RT Jadi Agen Pengawas Orang Asing