Atlet Lempar Cakram Salatiga Sempat Gagal Akhirnya Berhasil Raih Emas Perdana

Aksi atlet Lempar Cakram putri Salatiga Wahyu Nur Aini sempat dinyatakan dinyatakan gagal dua kali berhasil meraih emas, Rabu (9/8).


Wahyu Nur Aini dapat bernafas lega karena lemparan terjauhnya 45,77 meter menjadi 'penyelamatnya'.

Bahkan, lemparan terakhirnya pun tidak sampai dijalani Wahyu Nur Aini lantaran kondisinya fisiknya menurun.

"Biasa, perempuan. Sedang 'datang bulan'. Perutnya kram," kata Wahyu kepada wartawan ditemui di Lapangan Kutoharjo, Pati.

Enam kali kesempatan bagi atlet melakukan Lempar Cakram, Wahyu mencatatkan lemparan paling jauh di antara atlet lainnya. Tercatat, Wahyu sempat menorehkan lemparan 45,73 meter dan 45,77 meter.

Disusul, atlet lain dari beberapa daerah lemparannya rata-rata dibawa 40.00 meter.

Pelatih Wahyu, Ratna mengaku, puas dengan capaian anak didiknya tersebut.

"Targetnya memang 46.00 meter, tapi ini tadi karena kondisinya (kesehatan Wahyu menurun), kita stop. Tapi secara pribadi saya puas setelah dibandingkan dengan Kejurnas lalu Wahyu mencatatkan lemparan 44 meter ini bisa lebih jaih 45,77 meter," ungkap Ratna.

Ratna mengaku akan segera melakukan evaluasi untuk persiapan Wahyu menghadapi PON.

"Saat ini, segera melakukan evaluasi kita persiapan ke PON. Dengan jedah tidak lama tentunya," imbuh Ratna.