Aksi atlet Lempar Cakram putri Salatiga Wahyu Nur Aini sempat dinyatakan dinyatakan gagal dua kali berhasil meraih emas, Rabu (9/8).
- Gowes Keliling Kota Semarang, Ratusan Pesepeda Kemenkumham Jateng Ramaikan Fun Bike HBI Ke-72
- Pelepasan Atlet Porprov Jateng 2023, Walikota Semarang : Gas Pol Rem Blong, Kami Siapkan Bonus
- Meski Timnas Kalah 1:0, Nobar Bareng Gus Miftah Cukup Meriah
Baca Juga
Wahyu Nur Aini dapat bernafas lega karena lemparan terjauhnya 45,77 meter menjadi 'penyelamatnya'.
Bahkan, lemparan terakhirnya pun tidak sampai dijalani Wahyu Nur Aini lantaran kondisinya fisiknya menurun.
"Biasa, perempuan. Sedang 'datang bulan'. Perutnya kram," kata Wahyu kepada wartawan ditemui di Lapangan Kutoharjo, Pati.
Enam kali kesempatan bagi atlet melakukan Lempar Cakram, Wahyu mencatatkan lemparan paling jauh di antara atlet lainnya. Tercatat, Wahyu sempat menorehkan lemparan 45,73 meter dan 45,77 meter.
Disusul, atlet lain dari beberapa daerah lemparannya rata-rata dibawa 40.00 meter.
Pelatih Wahyu, Ratna mengaku, puas dengan capaian anak didiknya tersebut.
"Targetnya memang 46.00 meter, tapi ini tadi karena kondisinya (kesehatan Wahyu menurun), kita stop. Tapi secara pribadi saya puas setelah dibandingkan dengan Kejurnas lalu Wahyu mencatatkan lemparan 44 meter ini bisa lebih jaih 45,77 meter," ungkap Ratna.
Ratna mengaku akan segera melakukan evaluasi untuk persiapan Wahyu menghadapi PON.
"Saat ini, segera melakukan evaluasi kita persiapan ke PON. Dengan jedah tidak lama tentunya," imbuh Ratna.
- Walikota Semarang Ingin Kota Semarang Menjadi Pusat Pemain Muda Berbakat
- Bonus Atlet Porprov Kota Magelang Cair Awal 2024
- Coach Imran Bagi PSIS Jadi Dua Kelompok