Atasi Banjir Kota Semarang: DPU Anggarkan Rp 465 Miliar

DPU Kota Semarang menggelontorkan anggaran APBD Rp 465 miliar dalam menjalankan program prioritas penanganan banjir yang digunakan salah satunya untuk membangun saluran air.
DPU Kota Semarang menggelontorkan anggaran APBD Rp 465 miliar dalam menjalankan program prioritas penanganan banjir yang digunakan salah satunya untuk membangun saluran air.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang menyiapkan anggaran Rp 465 miliar dalam program prioritas penanganan banjir pada tahun 2024 ini. 

Alokasinya, anggaran yang bersumber anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Semarang, bakal dibagi dua, prioritas pertama digunakan membeli pompa penyedot banjir baru serta sisanya masuk ke penanganan kebutuhan perbaikan saluran air dan jalan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto menjelaskan, terdapat rencana di dalam program prioritas penanganan banjir untuk menambah jumlah pompa penyedot banjir dan pembangunan jangka pendek perbaikan saluran atau drainase serta jalan. Dua program prioritas penanganan banjir di Kota Semarang prioritasnya bersifat segera, sehingga segera ditangani karena mesti dijalankan dengan cepat. 

"Ini sudah jalan di beberapa wilayah seperti di daerah Semarang Timur, Tlogosari, dan di wilayah utara. Kita prioritaskan pembangunan infrastruktur pendukung penanganan banjir tepat waktu agar tidak merugikan masyarakat, jadi perlu segera selesai," kata Suwarto, Rabu (24/1). 

Anggaran APBD yang diserahkan bagi DPU Kota Semarang, lanjut Suwarto, dikelola untuk penanganan banjir di dalam program prioritas. Selama potensi kebencanaan wilayah berstatus tanggap darurat bencana, skenario darurat juga disiapkan bersama instansi pemerintah terkait seandainya sampai terjadi banjir di wilayah tertentu. 

"DPU Kota Semarang lakukan penanganan di dalam program prioritas menangani banjir dalam prioritas segera dan berkelanjutan, juga ada penanganan darurat. Kita mengerjakan sesuai instruksi Wali Kota, yaitu untuk program prioritas menambah jumlah pompa penyedot banjir sebagai persiapan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir. Sedangkan untuk infrastruktur pendukung di program prioritas, ada pembangunan saluran atau drainase serta perbaikan jalan," tegasnya.