Membantu petani akibat anjloknya harga bawang merah, Bupati Grobogan mewajibkan seluruh instansi di Kabupaten Grobogan untuk membeli bawang, bahkan Bupati langsung mengabsen satu persatu kepala dinas dan instansi. Tak hanya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dewan pun juga turut andil borong bawang merah sebanyak 10 kuintal.
- Mantan Bupati Grobogan Sayangkan Praktik Anarkisme Saat Aksi Buruh Berlangsung
- Sri Sumarni Tak Mampu Tahan Air Mata dalam Sertijab Bupati Grobogan
- MBG Perdana di Grobogan, Targetkan 1.243 Anak
Baca Juga
Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah Kabupaten Grobogan terhadap para petani bawang saat ini.
Di mana pada masa panen raya bawang merah saat ini harga yang biasanya mencapai Rp 35 ribu per kilogram anjlok hingga Rp10 ribu.
Dari penjualan yang dilakukan Bupati Grobogan, Jumat (19/11) seharga Rp 25 ribu sebanyak 7,5 ton bawang merah terjual habis.
"Gerakan pagi ini untuk antisipasi harga bawang merah di pasaran hanya 6-10 ribu perkilogram, para petani bawang merah rugi dan menangis, ini bentuk kepedulian dari pemerintah untuk membantu petani," ucap Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Bawang yang dipasarkan merupakan hasil panen dari 4 kecamatan di Kabupaten Grobogan yakni Klambu, Godong, Penawangan, dan Toroh. Diharapkan harga kembali stabil di kisaran Rp 15 ribu.
"Jadi gerakan ini adalah inisiasi karena harga bawang merah belum beranjak naik, harapannya, harga bawang merah segera naik kembali agar petani tidak merugi," ujar Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto.
Dijelaskannya, selain harga jenis borongan disediakan juga harga paket 2 kilogram dengan harga Rp 50 ribu perpaket.
- Mantan Bupati Grobogan Sayangkan Praktik Anarkisme Saat Aksi Buruh Berlangsung
- Ratusan Pemudik dari Jakarta Tiba di Grobogan
- Berlangsung Sejak 26 Februari, Gebyar Pasar Murah Grobogan Resmi Ditutup