- Wabup Purbalingga: Medsos Jadi Etalase Kinerja Desa Bukan Sekadar Selfie
- Pemprov Jateng Dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Sertifikasi Tanah Dan Lahan Kosong
- Bupati Jepara Minta Aparatur Desa Gali Potensi Lokal Dan Kembangkan Wisata Desa
Baca Juga
PURWOREJO - Siswa SDN Donorejo 2 di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di ruang perpustakaan dan mushola sekolah setempat. Ini dipicu ambrolnya atap sekolah karena dimakan usia pada Kamis (30/05) lalu.
Kepala SDN Donorejo 2, Sukarti menceritakan kondisi bangunan itu memang sudah memprihatinkan beberapa waktu terakhir. Hanya saja, anak tetap memanfaatkan kelas yang ada itu karena keterbatasan tempat.
Kelas yang ambrol merupakan kelas 1 yang keberadaanya berderet dengan kelas 2 dan 3. Mendekati kejadian, anak-anak melihat jika bangunan semakin berbahaya dan melaporkan kepada guru.
"Anak-anak kita arahkan untuk menjauh dari gedung tersebut agar tidak membahayakan diri. Setelah anak dikondisikan berbaris dilapangan, tidak lama kemudian atap bangunan itu roboh," jelas Sukarti, Kamis (13/06).
Walau pun tertimpa musibah, Sukarti mengaku masih beruntung. Karena kegiatan belajar mengajar sudah tidak terlalu banyak pasca ujian kenaikan kelas.
Dia berharap, akan segera ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten sehingga kegiatan pembelajaran anak akan bisa kembali normal tanpa ada rasa ketakutan akan terjadi atap roboh.
Adanya kejadian itu mengundang perhatian dari anggota DPRD Purworejo dari Komisi IV. Muhammad Abdullah yang menjadi Wakil Ketua Komisi IV mengaku prihatin dengan adanya kejadian tersebut.
"Saya selaku pimpinan Komisi IV meninjau SD Donorejo 2, dimana kita ketahui beberapa hari lalu salah satu ruangan SD ini roboh. Setelah saya kesini, baru tahu kalau sekolah ini sudah dibangun sudah hampir 40 tahun lalu," kata Abdullah.
Menurutnya, untuk SD Inpres yang secara umur konstruksi lebih dari 30 tahun memang sudah saatnya direnovasi.
"Setelah mendengarkan informasi dari pihak sekolah, ternyata sekolah sudah melapor ke dinas tapi belum ada tindak lanjut perbaikan," imbuh Abdullah.
Abdullah mengaku akan segera memanggil para pemangku kepentingan ke gedung DPRD Purworejo. Maka ia akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan OPD terkait, baik Dinas Pendidikan maupun PUPR.
"Ya, tentunya untuk mencari solusi agar sekolah ini bisa dibangun secara cepat, supaya siswa bisa belajar seperti biasanya," kata politisi Partai NasDem ini.
- PWI Minta Hakim Agar Tegakkan Keadilan!
- Posko Pendakian Jalur Via Selo Resmi Dibuka, Petugas Gabungan Lakukan Sosialisasi Keamanan
- Libur Paskah, Polisi Hadir Di Obyek Wisata: Jajaran Polsek Teras Gencarkan Patroli Humanis