APTI Dukung Calon Presiden Pro Petani Tembakau

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan akan mendukung pemimpin Indonesia untuk periode 2024 mendatang yang berpihak atau pro kepada para petani tembakau.


Ketua Umum APTI, Agus Parmuji menyatakan kesepakatan dukungan tersebut diputuskan karena diakuinya peran pemimpin sangat besar untuk menentukan nasib 6 juta petani tembakau yang tersebar di 15 Provinsi di Indonesia.

"Hanya pemimpin yang mengerti permasalahan tembakau yang dapat melindungi dan memperjuangkan petani dalam regulasi dan kebijakannya," kata Agus, Jumat (1/7). 

Ia mencontohkan sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang selama ini selalu mendukung petani tembakau di Jawa Tengah. "Kami di Jawa Tengah, sudah merasakan betul efek dari kepemimpinan yang mengayomi petani tembakau. Pak Ganjar, sejak pertama kali menjabat gubernur, selalu mau turun saat wiwit tandur hingga nanti panen," bebernya. 

Menurut Agus, apa yang dilakukan Ganjar selain sebagai bentuk dukungan juga menjadi penyemangat bagi para petani tembakau yang ada di Jawa Tengah. Selain itu, Ganjar dinilai juga fokus pada Dana Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau (DBHCHT) yang manfaatnya bisa dirasakan oleh para petani tembakau.

"Maka dari itu, sejak awal menjabat, kami nobatkan beliau sebagai Senopati Tembakau Jawa Tengah, sampai saat ini," tuturnya. 

Ia menyampaikan jika kebijakan tersebut cukup berpihak pada petani tembakau. DBHCHT yang dikembalikan ke petani, digunakan lagi untuk dapat meningkatkan kualitas panenan. Bentuknya seperti sarana prasarana dasar seperti  pupuk, alat perajang dan kendaraan roda tiga. Melalui hal tersebut maka harga daun tembakau akan bisa dikatrol.

Bahkan, bentuk perhatian yang diberikan Ganjar kepada para petani di Jawa Tengah rupanya membuat iri para petani tembakau di provinsi lainnya. Ini yang membuat APTI mendukung calon pemimpin Indonesia yang pro petani tembakau seperti apa yang dilakukan Ganjar Pranowo.

"Watak satriya ketika sudah berkomitmen dan kepeduliannya, ketika bisa didorong ke istana, nantinya kami yakin terkait kebijakan (tembakau) masih akan meminta masukan (dari petani) serta akan lebih luas efeknya dan mengayomi," ungkapnya.