Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang telah menyiapkan aplikasi Amongrasa (Monografi Kelurahan dan Desa) menjawab berbagai kebutuhan masyarakat tentang data dan analisis akurat.
- Diskominfo Kota Semarang Bakal Pasang 8.000 Kamera CCTV Baru
- Cek Pospam, Bupati Etik Pastikan Natal di Sukoharjo Aman Lancar
- Tidak Ada One Way di Ruas Tol Salatiga
Baca Juga
"Amongrasa akan dilengkapi metadata sebagai pemenuhan standar pelaksanaan statistik," kata Kepala Bidang Statistik dan Persandian pada Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Magelang, Siti Darodjah, Kamis (6/7).
Dia melanjutkan, untuk pertama kali dilakukan pengumpulan data secara masif dan bersamaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data disajikan pada Amongrasa.
Aplikasi tersebut, kata dia, selain untuk menginventarisir kebutuhan pembangunan juga dapat dipergunakan sebagai sarana evaluasi capaian saat ini.
"Untuk menguji keandalan dari metodologi pendataan kami melakukan percontohan, sebelum proses tersebut diterapkan ke seluruh kecamatan," ujar Siti Darodjah.
Percontohan diambil dari daerah memiliki tingkat keterisian data baik pada periode 2022. Yakni, Kecamatan Kaliangkrik dan Kecamatan Mungkid. Kegiatan itu telah dilakukan hingga akhir Juni 2023 untuk kemudian disosialisasikan ke seluruh kecamatan lainnya.
"Diharapkan pada September nanti pengembangan Amongrasa sudah dapat terimplementasi secara menyeluruh sehingga dapat digunakan sebagai bahan di berbagai rapat perencanaan pembangunan desa," imbuh Statistisi Ahli Muda Dinas Kominfo, Heri Sigit Priyanto.
Aplikasi yang dirintis sejak 2019 ini diharapkan dapat menjadi penyedia data yang akurat bagi berbagai stakeholder mulai dari pemerintah, swasta, civitas akademika, hingga masyarakat. Baik data untuk keperluan sekolah, skripsi, maupun sekedar mengetahui kondisi desa masing-masing.
Selain perubahan dalam penyajian data yang dulu hanya melalui gambar interaktif, dalam Amongrasa tahun ini akan disajikan dalam enam tampilan. Meliputi Desa Dalam Angka (data table), Desa Dalam Grafik (data pertumbuhan), Desa Dalam Gambar (indikator makro desa), Desa Dalam Peta (geospasial desa), Profil Desa, dan Buku Monografi Desa.
Berbagai data yang bisa diakses melalui Amongrasa di antaranya jumlah fasilitas Pendidikan, potensi daerah, fasilitas kesehatan, jumlah rumah layak huni maupun tidak layak huni, dan masih banyak lagi.
Dia mengharapkan perencanaan pembangunan desa akan lebih optimal dan sesuai kebutuhan desa.
"Dengan begitu, desa akan lebih cepat berakselerasi dalam pembangunan," demikian disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana.
- Perhutani Purwodadi Bersihkan Area Sumber Mata Air Sendang Ngesong
- Yasip Serahkan Paket Sembako Ke Mustahik
- DPRD Kota Semarang Minta Ada Evaluasi dan Audit Semua Operator BRT Trans Semarang