Polres Sukoharjo kembali menggelar apel bersama ambulan Sukoharjo yang bergabung dalam FAST (Forum Ambulance Sukoharjo Bersatu), di Lapangan Presisi Mapolres Sukoharjo, Rabu (27/9/2023).
- Kejari Karanganyar Tangani Kasus Dugaan Korupsi Milyaran Rupiah Di BPR Bank Karanganyar
- Sempat Mangkir, Kades Gubug Penuhi Panggilan ke Dua Kejari Grobogan
- Sejumlah Anggota DPRD Grobogan Dipolisikan
Baca Juga
"Kegiatan ini sebagai upaya Polres Sukoharjo untuk bersinergi dengan relawan ambulan dalam mendukung kegiatan aparat dan utamanya kegiatan kemanusiaan," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
Kapolres akan mengagendakan apel siaga ambulan secara berkala, memberikan ketrampilan dan pengetahuan mengenai pelaksanaan tugas dan kerja ambulan.
"Jadi tidak mahir mengemudi dengan kecepatan tinggi, tapi harus terampil, terukur dan tepat, karena yang dibawa adalah pasien atau jenasah, harus paham penanganannya meski bukan tenaga medis," imbuh Kapolres.
Sejumlah ketrampilan yang diajarkan diantaranya pelatihan penanganan TPTKP (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara), pemahaman rambu lalu lintas, juga penanganan pertama atas korban.
“Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada FAST yang tidak mengenal lelah selama 24 jam serta selalu berkolaborasi dengan Sat Lantas Polres Sukoharjo dalam membantu menangani laka lantas,” ucap AKBP Sigit.
Kapolres juga akan memastikan bahwa seluruh ambulan di Sukoharjo bergabung dengan FAST, karena akan terlatih dan terampil dalam penanganan setiap kejadian yang melibatkan ambulan.
"Kegiatan ini sekaligus digelar dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 dan banyaknya laka lantas yang terjadi di wilayah kabupaten sukoharjo yang membuat kita prihatin." Pungkas Kapolres.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kabid Operasi dan Pengendalian Dishub Sukoharjo Sukadi, Staf Dinas PU Kasiran, Staf Jasa Raharja Afrizal, dan perwakilan anggota relawan FAST.
Wirawan, koordinator FAST mengatakan saat ini ada 57 ambulan ya g bergabung dalam relawan FAST, yang terdiri dari berbagai instansi, rumah sakit, relawan dan komunitas lainnya.
"Dengan komunitas ini kami mendukung semua kegiatan kemanusiaan yang membutuhkan armada ambulan. Baik penanganan laka lantas, evakuasi kebencanaan, pasien, kematian termasuk acara sosial lain." Imbuhnya.
Dalam pelatihan itu, diperagakan berbagai adegan penanganan kecelakaan, seperti penanganan korban tersengat listrik, korban kecelakaan lalu lintas dengan korban mobil terperosok ke jurang.
- Beredar Video Curhatan Ibu yang Anaknya Ditahan Polisi, Ini Penjelasan Kapolres Tegal Kota
- Duplik Sekeluarga Terdakwa, Kuasa Hukum Minta Hakim Bebas dari Tuntutan
- Update Bos Tambang Papua. Kegiatan Koperasi BLN di Salatiga Ilegal, Sekda: Saya Minta Tutup