Sejak program vaksinasi massal digelar, antusiasme masyarakat di berbagai daerah terlihat sangat tinggi, terlebih saat PPKM Darurat dijalankan.
Besarnya animo masyarakat mengikuti vaksinasi ini menjadi momentum yang sangat tepat bagi Pemerintah untuk segera melancarkan berbagai strategi percepatan vaksinasi.
Anggota DPD RI Fahira Idris menyatakan, melihat besarnya animo tersebut, selain harus memastikan ketersediaan vaksin dan kelancaran distribusinya, sudah saatnya sentra-sentra vaksinasi juga diberbanyak.
"Strategi menjemput bola, dengan mobil vaksin keliling, menjadi opsi yang sangat efektif menyentuh warga yang mempunyai keterbatasan akses mobilitas maupun waktu," ungkap Fahira Idris.
Menurutnya, langkah penting yang harus dilakukan dalam mendekatkan dan memudahkan masyarakat mengakses vaksin salah satunya adalah dengan memperbanyak sentra-sentra dan pos-pos vaksinasi.
Dikatakan, agar jangkauan vaksinasi bisa lebih meluas, Fahira mengusulkan, strategi jemput bola dengan mobil vaksin keliling seperti yang ada di Jakarta bisa direplikasi di daerah-daerah lain.
Namun demikian, percepatan vaksinasi ini juga membutuhkan perbanyakan tenaga vaksinator dengan melibatkan sebanyak mungkin SDM kesehatan. Seperti bidan dan tenaga kesehatan di klinik-klinik. Solusinya, bisa juga bekerja sama dengan berbagai perguruan atau sekolah tinggi yang memiliki jurusan di bidang kesehatan.
“Antusiasme masyarakat yang sangat tinggi adalah momentum yang sangat tepat untuk memperluas dan menjangkau sebanyak mungkin rakyat untuk divaksinasi. Jangan sampai kita kehilangan momentum ini. Kerahkan semua sumber daya terutama segera mendistribusikan sebanyak mungkin cadangan vaksin yang kita punya," papar Fahira Idris, Jumat (16/7).
"Perbanyak pos-pos dan sentra vaksinasi dan latih sebanyak mungkin tenaga vaksinator agar rakyat lebih mudah melakukan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi yang mengakibatkan kerumunan karena terpusatnya sentra-sentra vaksinasi harus kita urai agar tidak terjadi klaster baru,”imbuh Senator Jakarta ini, dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Fahira, selain fokus mengendalikan lonjakan kasus terutama penanganan pasien baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri termasuk dampak ikutannya salah satunya memenuhi ketersediaan pasokan oksigen, vaksinasi sebanyak mungkin rakyat juga menjadi prioritas saat ini.
Oleh karena itu, lanjut Fahira, berbagai upaya dan strategi harus ditempuh semaksimal dan secepat mungkin.
Seperti menggunakan jaringan program imunisasi yang selama ini sudah eksis (posyandu dan klinik). Lalu memanfaatkan semaksimal mungkin program upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat atau UKBM yang sudah lama eksis yaitu Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan Desa sebagai sentra vaksinasi.
Kemudian, menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti jaringan apotek dan sekolah kesehatan (Politeknik Kesehatan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan). Juga menyiapkan strategi jemput bola untuk menjangkau mereka yang punya keterbatasan akses.
"Kecepatan penyebaran virus corona yang sangat luar biasa ini harus bisa kita imbangi dengan percepatan vaksinasi,” pungkasnya.
- Mengemas MUSDA XI Partai Golkar DPD Jateng Menjadi Ajang Halal Bihalal Akbar
- Ketua Golkar Banjarnegara : Kekalahan Bugar-Fahmi Sebuah Realita dan Harus Diterima
- PDIP dan Golkar Bakal Kembali Berkoalisi di Pilkada Karanganyar?