Antisipasi Meluasnya PMK, Dispertan PP Karanganyar Ajukan 10.000 Vaksin

Pasar hewan di Karanganyar. Dian Tanti/RMOLJateng
Pasar hewan di Karanganyar. Dian Tanti/RMOLJateng

Antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar mengajukan bantuan 10.000 vaksin ke Pemerintah Pusat.


Diketahui kasus PMK semakin merebak di Karanganyar dalam dua pekan terakhir. Data milik Dispertan PP ada sekitar 50 ekor sapi dilaporkan terjangkit PMK, dengan kasus kematian mencapai 10 kasus.

Medic Veteriner Dispertan PP Karanganyar Fathurohman sebut saat ini masih menunggu droping vaksin PMK dari pemerintah pusat. "Kita sudah mengajukan 10.000 vaksin PMK, tapi kita masih menunggu," jelasnya, Senin (13/1).

Sembari menunggu datangnya vaksin dari pusat sementara ini untuk pencegahan menyebarnya PMK dengan melakukan penyemprotan desinfektan di pasar-pasar hewan di Karanganyar.

"Termasuk memberikan disinfektan gratis, meski jumlahnya terbatas," paparnya.

Disamping itu pihaknya juga memberikan himbauan agar peternak dan pedagang, untuk tidak memasukan hewan ternak khususnya sapi dari luar daerah untuk memutus rantai penyebaran PMK agar tidak meluas. 

Meski kasus PMK telah menyebar, Pemkab  belum melakukan penutupan pasar hewan. Dikhawatirkan penutupan pasar hewan akan berdampak negatif terhadap nasib peternak Karanganyar.

"Dari dulu PMK ada, kita tidak pernah menutup pasar hewan. Jadi sifatnya imbauan agar peternak tidak memasukkan dulu hewan ternak dari luar Karanganyar," pungkasnya.