Demi memastikan Grobogan Jawa Tengah tak terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan melakukan pengurasan air sumur warga.
- Disdikbud dan Dinkes Batang Intens Pantau Menu MBG
- Akui Peran Bidan Dalam Penurunan AKI Dan AKB, Bupati Sukoharjo Buka Muscab XI IBI
- Dinsos PPPA Banjarnegara Terapkan Lima Langkah Pendampingan Korban KDRT Kutawuluh
Baca Juga
Selain itu, PMI juga melakukan penyemprotan disinfektan dan penyaluran air bersih kepada masyarakat pasca banjir.
Kegiatan pengurasan sumur dan disinfektan difokuskan di Desa Temon Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, lantaran desa tersebut sering terendam banjir.
Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan, Gesit Kristyawan, mengatakan wilayah yang sering tergenang banjir sangat potensi terserang DBD sehingga sedini mungkin harus dilakukan pencegahan.
"Dengan upaya pemberian disinfektan dan pengurasan sumur, akan mematikan larva nyamuk Aedes Aegypti sehingga ancaman demam berdarah dapat teratasi," terangnya Selasa (26/03) sore.
Ia memaparkan, kasus DBD Grobogan sejak Januari hingga awal Maret 2024 telah mencapai 264 kasus berdasarkan diagnosa C-Reactive Protein (CRP).
Dari data tersebut, sebanyak 6 nyawa telah menjadi korban. Ia berharap dengan langkah antisipatif, jumlah korban DBD di Grobogan tidak mengalami peningkatan.
Selain melakukan pengurasan dan pemberian disinfektan, PMI Grobogan juga menyalurkan air bersih di wilayah Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan. Penyaluran air di lokasi tersebut menyasar sebanyak 198 Kepala Keluarga.
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
- Tegal Muhammadiyah University Gelar Wisuda I: Mampu Cetak Lulusan Berkualitas
- Gerai Dekranasda Jateng Di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi