Ratusan anggota Kodim 0736 dan masyarakat bekerjasama membersihkan saluran air, pasar serta menanam pohon untuk mengantisipasi bencana di musim hujan berbalut kegiatan karya Bhakti.
- Kapolres Magelang Kota Beri Beasiswa kepada Enam Siswa Berprestasi
- Polda Jawa Tengah Persiapkan Kepadatan Libur Panjang Imlek
- Dewan Terus Pantau Proyek Pemkot Semarang yang Harus Selesai Tahun Ini
Baca Juga
"Tujuannya juga untuk mencegah penyakit yang bisa muncul akibat lingkungan yang kotor dan tidak terurus," kata Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, Jumat (8/12).
Pihaknya mengerahkan 250 orang terdiri dari TNI, Polri, masyarakat, relawan BPBD dan DLH. Kegiatan itu atas perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat bahwa TNI harus siaga menghadapi bencana banjir.
Kegiatan itu diawali penanaman 240 bibit pohon sukun. Lalu dilanjutkan dengan pembersihan area pasar Gorong di Kecamatan Kandeman.
Dandim mengatakan sudah ke tujuh kalinya pihaknya membersihkan saluran air wilayah Kabupaten Batang. Kegiatan juga dilaksanakan di seluruh wilayah Kodim di Indonesia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi menyebut, titik pembersihan yaitu wilayah kota Batang, Karangsem Utara, dan Denasri Kulon.
Lalu beberapa desa di Kecamatan Gringsing dan beberapa wilayah rentan terkena banjir.
"Ibu Pj Bupati Batang juga telah menetapkan Status Siaga Darurat dari tanggal 16 hingga 31 Desember 2023 untuk bencana banjir, longsor dan cuaca ekstrem," tambahnya.
Ulil menyebut untuk penanganan bencana, Kabupaten Batang menyebutkan ada 700 orang relawan dari 33 organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Batang siap bertugas.
Lalu ditambah personel TNI, Polri, dan relawan disiapkan untuk penanganan bencana. Total personel untuk siaga bencana mencapai sekitar 1500 orang.
- Ribuan Ikuti Jalan Sehat Wonogiri Youth Fest
- Deklarasi Pemilu Damai, Masyarakat Diminta Saling Menghormati Perbedaan
- Untuk Perbaikan 16 Ruas Jalan, Pemkab Pati Sediakan Anggaran Rp 80 - Rp 90 Miliar