Antisipasi Banjir Cepu, Pemkab Blora Bangun Embung Nglebok

Pengerjaan embung Nglebok oleh CV Statika Teknik. RMOL Jateng
Pengerjaan embung Nglebok oleh CV Statika Teknik. RMOL Jateng

Pembangunan embung Nglebok di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora diprediksi bisa menampung 30 ribu meter kubik air. Daya tampung itu diharapkan bisa menjadi langkah mitigasi banjir di wilayah tersebut.


Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Imum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Surat menyebut, sejauh ini progres pembangunan Embung Nglebok sudah memasuki minggu ke 13. 

Adapun capaian 38 persen dari total pembangunan serta adanya deviasi 10 persen lebih cepat dari rencana. 

"Embung itu diproyeksikan untuk beberapa hal utamanya untuk mitigasi banjir, dengan harapan menampung air hujan," katanya, Sabtu (28/10).

Menurutnya, embung itu memiliki luas 1 hektare dengan ketinggian tiga meter  sehingga diprediksi mampu menampung air sampai 30.000 meter kubik.

Selain itu, lanjutnya, pembangunan embung tersebut bertujuan untuk irigasi hingga wisata. Lantaran saat hujan, Cepu sering memiliki genangan. 

"Harapannya dengan daya tampung 30 ribu kubik bisa mengurangi genangan banjir di Cepu," imbuhnya. 

Dia mengharapkan, embung tersebut dapat berfungsi untuk konservasi sumber daya air di Cepu, sehingga saat kemarau, air bisa dimanfaatkan dan tak terjadi kekeringan. 

Pembangunan Embung Nglebok di Kecamatan Cepu itu menggunakan dana dari APBD Kabupaten Blora tahun anggaran 2023 dengan dana Rp3,6 Miliar.

Adapun pekerjaan dimulai sejak 21 Juli 2023 dan ditargetkan rampung pada 10 Desember 2023 atau 143 hari kerja. Sementara untuk pemeliharaan embung selama 360 hari.