Anjing Pelacak Spesifikasi Bahan Peledak Milik Polres Salatiga Sisir Gereja

Menjelang rangkaian ibadah Natal digelar, sejumlah Gereja di Salatiga terlebih dahulu disterilisasi Unit K-9 Polres Salatiga, Jum'at (23/12). 


Unit K-9 adalah unit hewan berupa anjing pelacak yang biasa dikerahkan untuk mengendus keberadaan benda mencurigakan serta barang haram dan senjata tajam yang membahayakan. 

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, S.H, S.I.K, M.Si yang turut terjun langsung memimpin pelaksanaan sterilisasi menyatakan Sat Samapta Polres Salatiga yang dipimpin oleh Kasat Samapta AKP Asikin dengan mengerahkan Unit K-9 milik Polres Salatiga memiliki spesifikasi bahan peledak. 

"Anjing Pelacak dari Unit  K-9 yang dikerahkan mempunyai spesialisasi bahan peledak, sekalipun melaksanakan sterilisasi di sejumlah Gereja yang ada di Kota Salatiga," tandas Kapolres. 

Pelaksanaan sterilisasi atau pemeriksaan di Gereja adalah sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi tindak kejahatan. 

Untuk Sasaran sterilisasi adalah benda mencurigakan dan dinilai membahayakan bagi keselamatan. 

Selanjutnya gereja yang sudah disterilisasi kemudian pengamanannya diperketat baik oleh pengamanan pihak dalam maupun dari Aparat Kemananan yang telah terploting di Gereja.

"Khususnya terkait aksi terorisme dengan bahan peledak. Sehingga, sterilisasi ini adalah tindakan preventif dari aparat Kepolisian guna memastikan keamanan dan kenyamanan pada saat umat Kristiani melaksanakan Ibadah," kata AKBP Indra Mardiana, S.H, S.I.K, M.Si.

Bahkan, lanjut dia, seluruh gereja yang ada di Kota Salatiga telah kita tempatkan personil untuk melaksanakan pengamanan. 

Sterilisasi juga sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan pada saat Perayaan Natal. 

Dan adri hasil pemeriksaan dan sterilisasi yang dilakukan di beberapa Gereja diantara Gereja Eklesia di Jalan Osamaliki dan Gereja Bethany Jl. Jend Sudirman dan gereja lainnya yang telah disterilisasi dipastikan aman. 

"Terkait perkembangan situasi kamtibmas saat ini, khusus di Kota Salatiga, menjelang pelaksanaan Ibadah Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 untuk potensi gangguan kamtibmas maupun aksi kejahatan yang dapat membahayakan jemaat yang akan melaksanakan ibadah dapat kita sampaikan tidak ada, semuanya aman," jelasnya. 

Sebelumnya, Polres Salatiga menerjunkan setidaknya 500 Personil untuk melaksanakan pengamanan Ibadah Nataru, dan  juga dibantu dari rekan TNI,  Satpol PP dan Banser. Serta Ormas lainnya yang peduli terhadap Keamanan Kota Salatiga.

Dengan sistem pengamanan ini diharapkan masyarakat khususnya umat Kristiani yang menjalankan Ibadah Misa Batal dapat merasa aman dan nyaman, khusyuk dalam beribadah. 

"Kemudian masyarakat lainnya juga dapat beraktifitas dengan aman dan lancar," imbuhnya.