Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memutuskan tidak menampung sembilan calon siswa SMAN 1 Batang yang hilang dari jurnal PPDB online.
- Masih Digodok Pemerintah Pusat, 18 Kabupaten Di Jateng Akan Uji Coba Program Makan Gratis
- Hj Isti Choma Wati : Seratus Hari ke Depan, Kita Ditunggu Aksinya
- Penghentian Aktivitas Klinis Dr. Yan Wisnu Dinilai Tindakan Zalim
Baca Juga
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kebudayaan XIII Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septyanti mempersilakan, para orang tua calon siswa untuk menempuh jalur hukum. Terutama jika ada kecurigaan terkait terpentalnya anak mereka dari jurnal PPDB online.
"Kalau itu mau daporkan ke Polisi oleh orang tua calon peserta didik silahkan," katanya, Kamis (7/7).
Ernest mengakui ada satu IP Addres yang memindah pilihan sembilan calon siswa itu. IP Addres itu beralamat di Slawi dan bernomor 182.2.69.47.
Data diterima RMOL Jateng, perubahan pilihan sembilan calon siswa itu berlangsung di detik-detik akhir penutupan. Dalam waktu 18 menit, pilihan sembilan calon siswa itu berubah. Bahkan, ada yang pilihannya berubah satu menit sebelum penutupan atau 15.59.
Ia menyatakan bahwa saat ini peserta didik yang melakukan daftar ulang sudah penuh. Jika menampung, baginya hal itu menabrak aturan.
"Karena satu rombongan belajar tidak boleh lebih dari 36 kursi," jelasnya.
Ernest mengakui ada kelemahan dalam tim PPDB online yaitu terkait password akun dari calon peserta didik yang bisa diberikan ke orang lain.
Password itu bisa diberikan pada orang lain atau dimanfaatkan orang lain untuk niat kepentingan tertentu.
- Hadirkan Program Praktisi Mengajar, Strategi UMK Siapkan Alumni Di Dunia Kerja
- UMUKA Solo Gelar Kuliah Umum, Peluang Wirausaha Bagi Milenial
- Cegah Paham Radikalisme, Satbinmas Polres Sukoharjo Ajak Pelajar Bijak Memfilter Informasi