Anak Muda Pekalongan Harus Jadi Generasi Baru Pembatik

Rizal Bawazier, Caleg DPR RI Dapil Jateng X dari PKS, mengunjungi Museum Batik Pekalongan pada Kamis (4/1). Ia terkesan dengan antusiasme anak-anak muda yang datang ke museum tersebut untuk mengenal batik.


Ia berharap, anak muda tidak hanya sekadar kenal, tetapi juga bisa menjadi generasi baru pembatik di Pekalongan dan sekitarnya. Ia mengatakan, batik adalah warisan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

“Anak muda harus bisa membatik. Ini adalah keterampilan yang bernilai dan bermakna. Saya berharap, nanti ada desa-desa yang menjadi ikon batik di Pekalongan. Di sana, anak muda bisa belajar membatik dan menjadi pembatik muda,” katanya.

Rizal Bawazier juga mengapresiasi Museum Batik Pekalongan yang memiliki koleksi batik yang beragam dan bermutu. Ia mengatakan, museum ini adalah tempat yang tepat untuk belajar dan menikmati batik.

“Museum ini sangat bagus dan besar. Saya berharap, museum ini bisa lebih berkembang lagi. Baik dari segi koleksi maupun dari pengalaman pengunjung. Museum ini harus menjadi pusat informasi dan edukasi tentang batik,” ujarnya.

Museum Batik Pekalongan adalah museum batik yang beralamat di Jalan Jetayu No.1 Pekalongan, Jawa Tengah1. Museum ini memiliki luas tanah dan bangunan 40 meter persegi dan memiliki 1149 koleksi batik.

Antara lain wayang beber dari kain batik yang berusia ratusan tahun dan alat tenun tradisional atau dikenal sebagai alat tenun bukan mesin.

Museum ini memiliki tiga ruang utama, yaitu ruang koleksi batik pesisir Jawa, ruang koleksi batik sumbangan pejabat negeri, dan ruang koleksi batik nusantara. 

Museum ini juga memiliki fasilitas seperti ruang perpustakaan, kedai batik, ruang workshop batik, ruang pertemuan, dan ruang konsultasi atau pelayanan hak kekayaan intelektual (HKI).