PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sebuah perusahaan fintech pionir peer-to-peer lending yang fokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro kali ini berkolaborasi dengan PT BPR Bank Jepara Artha (Perseroda) atau BPR BJA.
- Ninja Xpress Bantu UMKM Promosikan Produk, Dorong Naik Kelas Mumpung Penjualan Online Bagus
- Baju Santai Di Rumah, Jadi Asa Baru Bertahan Di Masa Pandemi Covid-19
- Imbas Aturan Baru, Traffic Penumpang di Bandara A. Yani Naik 22 Persen
Baca Juga
Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas mengatakan, kerjasama bertujuan agar perekonomian dapat bangkit setelah mengalami penurunan akibat pandemi.
Penyaluran pendanaan yang dilakukan akan menargetkan perempuan pengusaha mikro di wilayah Jawa Tengah. Mulai dari sektor perdagangan hingga industri rumah tangga, dengan pola kredit channeling.
"Amartha gencar menjalin kolaborasi dengan sektor perbankan salah satunya yakni Bank Perkreditan Rakyat, untuk dapat mengakselerasi penyaluran permodalan bagi jutaan perempuan di Indonesia," kata Wenas, di Semarang, Jumat (1/4).
Wenas berharap, sinergi yang dijalin dapat menjadi penggerak bagi institusi lain untuk bersama-sama memberikan akses permodalan melalui fintech Amartha.
Amartha juga mencatatkan total penyaluran sepanjang 2021 mencapai Rp254 miliar atau meningkat 62 persen dibandingkan tahun 2020. Dana tersebut berhasil disalurkan kepada lebih dari 123 ribu perempuan pengusaha mikro yang mayoritas berada di sektor perdagangan.
Nantinya, UMKM binaan Amartha yang menerima permodalan dari hasil kerja sama ini, berkesempatan untuk memperoleh pinjaman lebih besar lagi melalui BPR BJA, sehingga berpeluang untuk lebih berkembang.
"Jumlah pinjaman produktif yang bisa diberikan Amartha umumnya berkisar di angka Rp5 juta-Rp15 juta per UMKM, tergantung hasil credit scoring dan historikal pinjaman mitra. Jika usahanya semakin sukses dan butuh sokongan modal lebih besar, BPR BJA berperan, karena memiliki kapabilitas yang lebih tinggi untuk meminjamkan modal usaha kepada nasabah," terangnya.
Direktur Utama BPR BJA, Jhendik Handoko menambahkan saat ini BPR yang dipimpinnya melayani lebih dari 50 ribu nasabah di wilayah Kabupaten Jepara. Sepanjang tahun 2021, BPR BJA telah menyalurkan kredit lebih dari Rp369 miliar, dan turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Jepara.
"Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kami, karena kami sebagai bank, berkesempatan untuk memperluas jangkauan ke masyarakat tanpa harus mengembangkan teknologi sendiri, dan turut mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah Jateng," tandasnya.
- Pemkab Batang Bebaskan Denda Pajak Bumi Bangunan Selama Agustus 2022
- Toko Emas Bunga Tanjung Gelar Pameran Expo Kenalkan Produk-Produk Baru
- Sambut Hari Raya Imlek 2022, tiket.com Gelar Promo Diskon Tanggal Muda yang Bikin Auto-Hoki