Ada empat hal yang dapat merusak hubungan dalam perkawinan. Diantaranya kritik berlebihan, sikap merendahkan, sikap defensive dan kebiasaan mengabaikan pasangan. Karena itu, setiap pasangan harus bisa selalu berkomunikasi dengan baik dan mengelola konflik dengan bijak.
- Tangkal Tawuran, Cara Positif Pelajar di Wonogiri Isi Liburan Ini Patut Ditiru!
- Mahasiswa Unsoed Kenalkan Motif Batik Lewat Tanaman Bonsai Kelapa
- Peluncuran LED Blub Green, Inovasi Ramah Lingkungan dari Siswa SMK Institut Indonesia Kutoarjo
Baca Juga
Tips bijak sehat dalam perkawinan ini dibagikan Alissa Wahid selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, saat hadir sebagai narasumber Seminar “Perkawinan Sehat, Kunci Keluarga Bahagia”, di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (26/8).
Alisa menyebut bahwa hubungan keluarga tidak hanya terbatas pada hubungan suami-istri saja. Namun hubungan keluraga, mencakup 5 relasi utama, yakni marital (suami-istri), parental (orang tua-anak), familial (keseluruhan anggota keluarga), sosial (interaksi dengan lingkungan), dan ekologis (pengaruh lingkungan fisik).
“Kesehatan perkawinan sangat bergantung pada kekuatan pondasi sebuah hubungan, yang harus dibangun di atas pilar-pilar seperti kebaikan, dialog terbuka, dan kerelaan,” ucap putri Presiden RI Abdurrahman Wahid ini.
Alissa pun menghimbau agar Tim Penggerak PKK Kudus mendorong penguatan kesejahteraan menjadi prioritas programnya. Penguatan keluarga maslahah menjadi bagian dari strategi yang dijalankan, selain program penanggulangan stunting dan edukasi gizi bagi keluarga.
Seminar Perkawina Sehat merupakan bagian program TP PKK Kudus yang berfokus pada peningkatan kualitas keluarga.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kudus, Aini Chabibie juga menyoroti pentingnya pendidikan pranikah sebagai upaya preventif menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam kehidupan pernikahan.
Karena itu, pentingnya kesiapan fisik, mental dan spiritual dalam pernikahan bagi calon pengantin. Sorotan itu dikatakan Aini Chabibie disela membuka Seminar “Perkawinan Sehat, Kunci Keluarga Bahagia”, Senin (26/8).
“Pernikahan itu bukan sekadar penyatuan dua individu, melainkan langkah awal dalam membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera,” ujar Aini.
Aini mengklaim bahwa agenda seminar kali ini, merupakan bagian program TP PKK Kudus yang berfokus pada peningkatan kualitas keluarga. Selain itu, untuk menekan angka perceraian dan menciptakan keluarga yang sejahtera dan harmonis.
- Gegara Sampah, Pemkab Kudus Rogoh Miliaran Rupiah Borong Alat Berat
- Sukses Taklukan Audisi Umum 2024, 11 Atlet Belia Bergabung di PB Djarum
- Pedawang FC Incar Top Scorrer Sukun U23 League, Putra Jaya Tertahan di Peringkat Tujuh