Banjir di Kota Semarang jadi pekerjaan rumah (PR) bagi lintas pemerintahan sejak puluhan tahun lalu. Meski berbagai upaya dilakukan, kenyatannya setiap tahun banjir selalu menghantui masyarakat.
- Wabup Purbalingga: Medsos Jadi Etalase Kinerja Desa Bukan Sekadar Selfie
- Pemprov Jateng Dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Sertifikasi Tanah Dan Lahan Kosong
- Bupati Jepara Minta Aparatur Desa Gali Potensi Lokal Dan Kembangkan Wisata Desa
Baca Juga
Permasalahan banjir dan solusi untuk antisipasi serta penanganan dijadikan bahasan di dalam Focus Group Discusion (FGD) tentang pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), Kamis (25/4).
Narasumber dihadirkan adalah Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur yang memaparkan beberapa hal terkait solusi penanganan banjir paling mungkin diterapkan di Semarang.
Menurut Emil Dardak, banjir di Semarang sangat mungkin di atasi jika memperhatikan berbagai hal tidak hanya permasalahan sungai alami pendangkalan. Namun, ada hal-hal lain termasuk kesiapan mitigasi risiko serta perencanaan kaitannya indeks vegetasi juga mesti diperhatikan.
"Penanganan banjir dengan pembangunan saluran, tembok, dan sebagainya memang penting, tapi paling penting adalah indeks vegetasi. Kajian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat, peran institusi seperti sekolah, hasilnya akan sangat berpengaruh terhadap indeks vegetasi," kata Emil.
Salah satu solusi untuk penanganan banjir di Kota Semarang, Emil melihat, butuh optimalisasi daerah aliran sungai (DAS) dari hulu sampai hilir. Seluruh aliran sungai di Semarang kondisi DAS mulai wilayah hulu, sepanjang jalur rawan luapan, serta akhir di hilir muara seharusnya terintegrasi.
"Banjir di Kota Semarang jika kita cermati, seperti awal tahun ini bisa jadi penyebabnya dari DAS tidak tertata dan belum siap ketika puncak musim hujan. Jadi, untuk ke depan, salah satu yang bisa diterapkan dalam penanganan, terkait DAS sungai-sungai harus dioptimalisasi sistemnya terintegrasi hulu sampai hilir," jelas Emil.
Sementara, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, ada beberapa hal dalam penanganan banjir yang dalam waktu dekat dan jangka panjang dipersiapkan Pemkot untuk menangani banjir di Semarang.
"Kita akan melakukan beberapa hal yang belum dilakukan, yaitu antara lain penanaman pohon-pohon di daerah aliran serta upaya berkelanjutan fokus menangani di titik-titik tertentu sesuai pemetaan wilayah rawan banjir," kata Mbak Ita.
- Benahi Tata Kelola Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok
- Pemprov Jateng Optimistis Tingkatkan Perekonomian Sekaligus Ajak Masyarakat Tertib Bayarkan Pajak
- Dukung Koperasi Merah Putih, Wabup Purbalingga Ajak Masyarakat Ambil Peran