Alami Peningkatan Pengunjung Hingga 20 Persen, Grand Maerakaca Jadi Pilihan Alternatif Wisata Edukasi Keluarga

Libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah membuat sejumlah tempat wisata di Kota Semarang dipadati pelancong, seperti Lawang Sewu, Kota Lama hingga Grand Maerakaca.


Libur panjang kali ini juga berbarengan dengan liburan anak sekolah sehingga tak heran tempat wisata edukatif yang menhibur seperti Grand Maerakaca menjadi salah satu pilihannya. 

Lokasi Grand Maerakaca sendiri tidak jauh dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Jika dari Pantura Yos Sudarso atau Madukoro, maka ke arah bandara namun tidak naik flyover melainkan jalan bagian bawah.

Setelah melewati bundaran maka cari belokkan ke kanan dan sampai di tujuan, tepat di sebelah PRPP. Untuk angkutan umum bisa diakses dengan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dan turun di Halte BRT PRPP.

Direktur Utama PT PRPP Jawa Tengah, Titah Listyorini mengatakan pada liburan panjang seperti ini kenaikan pengunjung yang datang ke Grand Maerakaca mencapai 20 persen dari total pada hari bukan liburan panjang.

“Ini kalau liburan ada peningkatan pengunjung 20 persen. Misal sebulan ada 20 ribu pengunjung, nanti jadi sekitar 25 ribu," kata Titah, Kamis (29/6).

Grand Maerakaca buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00. Harga tiketnya cukup terjangkau yaitu Rp 20 ribu per orang.

Titah menyebutkan jika Grand Maerakaca sering disebut taman mininya Jawa Tengah karena merupakan miniatur yang mewakili 35 Kabupaten Kota lengkap dengan rumah khasnya dengan ukuran asli. 

Bahkan ada miniatur Karimunjawa yang dibuat dengan hutan bakau asli yang cukup asik untuk dijadikan spot foto.

Tidak hanya foto dan menjelajah 35 Kabupaten Kota versi mini, di sana juga ada persewaan sepeda listrik, naik perahu mengitari miniatur Laut Jawa, ada juga 3D theater.

“Ada juga spot bernama Lumina. Cara kesananya cukup dengan naik jembatan yang membelah miniatur Laut Jawa. Pengunjung akan disambut lima gerbang Torii ala Jepang berwarna merah dan ini jadi spot foto-foto yang instagramable,” bebernya.

Setelah  itu ada miniatur berbagai bangunan dari lima  negara yaitu Jepang, Turki, Meksiko, Santorini (Yunani) dan Arab. Lagi-lagi di sini bisa jadi spot foto yang unik. 

Salah satu pengunjung dari Bali, Roni mengajak anak-anaknya serta orangtua ke Grand Maerakaca untuk mengisi hari libur sekolah.

Pada libur panjang ini ia memang sedang mengedukasi anak lewat wisata, dia sudah ke berbagai tempat wisata mulai dari Jawa Timur, kemudian Yogyakarta, masuk Solo ke Semarang. 

"Kita memang mengisi liburan. Di Semarang kita pilih ke sini memang untuk edukasi, semua daerah kan ada di sini. Cuacanya memang masih panas, tapi seru, karena juga bisa naik perahu, ke hutan bakau, terus ada bangunan gaya eropa sampai Jepang juga," ungkap Roni.