Sekolah Al-Izhar Pondok Labu Jakarta berhasil membawa nama
harum Indonesia dengan mendapat piala tertinggi Lucille Armstrong pada
festival budaya antarbangsa Llangollen International Musical Eisteddfod
2018 di Wales, Inggris pada 3 - 8 Juli 2018.
- Dua Alasan Ini Kenapa Jokowi Belum Umumkan Cawapres
- Sebaiknya Jokowi-JK Tepati Janji Perangkat Desa Jadi PNS
- Ijtima Dibiayai Kapolri, GNPF Ulama: Fitnah
Baca Juga
Dalam pentas tersebut mereka menampilkan tarian Kipah (kipas) dari Aceh yang dibawakan oleh 15 penari putri Tim Misi Budaya Al-Izhar Pondok Labu.
Direktur Utama Perguruan Al-Izhar Pondok Labu Arniyani Arifin menyambut baik atas atas prestasi yang ditorekan oleh murid-muridnya.
"Kekuatan bangsa ada di bagaimana cara kita menghargai budaya. Kita berusaha untuk terus belajar dan melestarikannya dan seharusnya tidak berakhir dengan sebuah kompetisi. Apresiasi budaya kita juga harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari, seperti komitmen, disiplin, kerja keras dan kerja tim, dan nilai-nilai baik ini terwakili di sekolah kami melalui misi budaya ini," kata Arniyani di Jakarta, Jumat (13/7) dikutip dari Kantor Berita Politik
Sebelumnya, untuk mencapai tahap Grand Final Lucille Armstrong, tim misi budaya Al-Izhar Pondok Labu harus memenangkan beberapa kategori yaitu Juara 1 kategori C1- Traditional Folk Dance Group dengan menampilkan Tari Kipah dari Aceh; Juara 2 kategori C4 - Cultural Showcase menampilkan Tari Muda Mudi dari Papua; dan Juara 3 kategori C2 - Choreographed/Stylized Folk Dance Group menampilkan Tari Nagekeo Bangkit dari NTT.
Selain dari pihak sekolah, penghargaan ini juga membawa nama baik Indonesia melalui festival budaya.
"Keberhasilan ini juga sebagai promosi untuk Wonderful Indonesia," kata Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara.
Kemenpar
sendiri memberi dukungan penuh kepada tim misi budaya Sekolah Al-Izhar
Pondok Labu Jakarta mewakili Indonesia tampil di ajang festival budaya
antarbangsa Llangollen International Musical Eisteddfod 2018.
- Dua Alasan Ini Kenapa Jokowi Belum Umumkan Cawapres
- Sebaiknya Jokowi-JK Tepati Janji Perangkat Desa Jadi PNS
- Ijtima Dibiayai Kapolri, GNPF Ulama: Fitnah