Aktifis Sosial Asal Semarang Sabet Juara Kedua Pemilihan Wanita Muslimah

Dilla Novita, aktifis sosial asal Semarang berhasil menyabet juara 2 Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia 2021. Dilla mengalahkan 70 finalis dari berbagai kota di Indonesia.


Ajang Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia ini digelar untuk memberikan wadah apresiasi dan seleksi wanita muslimah inspiratif yang keberadaanya berdampak positif bagi sekitar.

"Salah satu amanah yang harus saya emban setelah menyandang gelar ini adalah melebarkan gerakan komunitas Wanita Muslimah Indonesia terkait misi pendidikan dan aksi sosial juga membuat program penguatan ekonomi perempuan melalui pelatihan UMKM," jelas Dilla, Selasa (11/1/2021).

Dalam ajang ini, Juara 1 diraih Rela Amalia Yasinta dari Bandung, Juara 2 Dilla Novita dari Semarang dan Juara 3 Nila Khoeron Naili dari Slawi. 

Founder Wanita Muslimah Indonesia  Dr Aliefety Putu Garnida ChT, SST SKM, M.Psi, MH.Kes mengatakan, ajang Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia berbeda dari kontes-kontes kecantikan pada umumnya.

"Ajang Pemilihan Wanita Muslimah ini menampung segala profesi dan usia. Dari ibu rumah tangga, dosen, aktifis, seniman dan lain sebagainya. Pesertanya ada dari kalangan muda hingga lansia. Penilaian utama adalah pemahaman agama dan sisi kreatifitas dan inovatifnya peserta," jelasnya. 

Founder WMI Dr Aliefety Putu Garnida ChT SST SKM M.Psi MH.Kes atau yang biasa dipanggil Mami Fie mengaku bersyukur  ajang Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia yang sudah kedua kalinya digelar ini berhasil menemukan muslimah-muslimah tangguh, kreatif, inovatif dan produktif di seantero negeri. 

"Tangguh dari kepribadiannya, latar belakang pengetahuan agama, ketrampilan atau bakatnya hingga sosoknya yang mampu memberi dampak kebaikan di sekitarnya," jelasnya. 

Hal ini sesuai dengan tujuan, visi misi dibentuknya Wanita Muslimah Indonesia (WMI). WMI dibentuk sebagai komunitas sosial kemasyarakatan untuk mencetak wanita kreatif, inovatif, produktif dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

"Komunitas kami terbuka kepada siapa saja untuk bergabung dan saling belajar. Kami mendorong semangat dengan senang hati kepada anggota belajar tentang  agama. Kegiatan WMI juga luas, selain fokus tentang meningkatkan ilmu pengetahuan keagamaan, juga belajar tentang UMKM, kegiatan penguatan ekonomi, sosial, seni dan budaya, serta kepemimpinan dan lainnya," tambahnya.

Hingga kini WMI telah menyebar dan memiliki pengurus di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi.  

"WMI sudah mulai diterima  diberbagai daerah di nusantara. Di Jawa Tengah sendiri sudah memiliki kepengurusan di 6 karisidenan," tambah Ivone Dahler, Ketua WMI Jawa Tengah. 

Selain itu, Komunitas Wanita Muslimah Indonesia mulai merambah di luar negeri antara lain  Singapura, Hongkong Belanda dan Turki. 

Hal ini terkait fokus tugas pengurus komunitas WMI diantaranya, membuka kerjasama dengan luar negeri dalam penjualan produk produk UMKM yang telah lolos seleksi standar export.

"Harapan kedepannya para wanita muslimah Indonesia yang tergabung dalam WMI  tertantang dan membuktikan bisa Go Internasional," pungkas  dr.Aldena Cinka Nauratefida Putty selaku sekretaris Pusat.