Akhirnya, Pegiat Senam Salatiga Dapat Restu Pj Wali Kota Gunakan Lapangan Pancasila

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat berdialog dengan perwakilan pegiat senam dan erobik di Ruang Kerja Wali Kota, Kamis (1/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat berdialog dengan perwakilan pegiat senam dan erobik di Ruang Kerja Wali Kota, Kamis (1/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani memberi ruang dan mengizinkan bagi pegiat olahraga menggelar senam dan aerobik di Alun-alun Pancasila, Kota Salatiga.


Keputusan ini disampaikan Yasip Khasani saat menerima perwakilan pegiat senam dan erobik saat menggelar audiensi di Ruang Kerja Wali Kota, Kamis (1/2) pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, sekitar 10 orang pegiat olahraga mempertanyakan mengapa tidak diizinkan menggunakan Lapangan Pancasila hanya untuk senam dan erobik.

Hingga akhirnya memutuskan untuk mempertanyakan langsung kepada Pj Wali Kota terkait penggunaan area publik Alun-alun Pancasila itu.

"Kami datang ini selain silaturahmi juga ingin mengetahui secara langsung mengapa kami dilarang menggunakan Lapangan Pancasila untuk kegiatan kebugaran seperti senam dan erobik," kata Rini, salah satu pelaku olahraga Salatiga dihadapan Pj Wali Kota.

Sebagai warga Salatiga Rini mengaku juga ingin menikmati Alun-alun Pancasila. Namun oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan alasan kegiatan senam/ erobik dapat menganggu pejalan kaki membuat pegiat olahraga merasa aneh.

Hal senada dilontarkan Instruktur Profesional Susi Cing-cing. Ia mengungkapkan, kegiatan senam/ erobik selama juga tidak jarang menggunakan Lapangan lain di luar Alun-alun Pancasila.

"Namun, dengan pusat kota Salatiga tentunya akan semakin banyak yang ingin menikmati olahraga bersama. 'Toh' kami tidak memiliki kepentingan apa-apa sekadar mengajak masyarakat berolahraga bersama," imbuhnya.

Atas keluhan ini, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani berterimakasih para pegiat olahraga berniat meramaikan Lapangan Pancasila.

"Penggunaan silakan, tapi dijaga juga. Dan berbagi dengan yang lain baik pejalan kaki, penggunaan sepeda," kata Yasip Khasani.

Ia pun meluruskan terkait larangan Dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk kegiatan senam atau erobik di Alun-alun Pancasila.

Pada dasarnya, apa yang dilakukan DHL ditegaskan Yasip bukan larangan melainkan ingin menata.

"Mau digunakan tiap hari bisa, ist ok, monggo digunakan dan berbagi kegiatan masyarakat lainnya. Kalau perlu buat ide-ide bisa digunakan komunitas senam untuk memecahkan MURI mengangkat Salatiga melalui kegiatan senam/ erobik dengan massa yang besar," terangnya.

Yasip mendukung apa pun untuk olahraga. "Intinya, ibu-ibu, 'mba-mba' kami menampung. Terpenting berbagi 'space' untuk pejalan kaki. Kalau Pancasila penuh bisa juga di depan Kantor Pemkot Salatiga ini. Senam diberbagai tempat boleh. Bahkan pinggir jalan juga boleh, kita dukung asal tidak menganggu," imbuhnya.