Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengajak para lanjut usia menggambar guna mempertahankan fungsi kognitif hingga mencegah pikun, Selasa (26/4).
- Anggota VIII DPR RI Kunjungi Rumah Singgah ODGJ di Rembang
- Serangan DBD Mengintai, DKK Kudus Instruksikan Waspada
- Peduli Kedahatan Mata, Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis di Jogjakarta
Baca Juga
Bersama penghuni Panti Wreda Mandiri Salib Putih di Jalan Merbabu Salatiga, kegiatan menggambar diyakini bermanfaat mengisi aktivitas dan meredakan stres.
Lazimnya dilakukan anak-anak, kegiatan menggambar ternyata juga memiliki beragam manfaat untuk orang-orang lanjut usia (lansia).
"Banyaknya manfaat menggambar bagi lansia. Dimana, aktivitas dilakukannya bersama para penghuni panti merupakan implementasi mata kuliah gerontik," kata Emil Venska Ayatanoi, koordinator kegiatan.
Sebelumnya, Emil beserta rekan-rekan dibantu oleh tiga dosen yang terdiri dari Ners Rosiana Eva Rayanti, MSN., Ners Desi, MSN., dan Ners Fiane de Fretes, MAN., merumuskan sejumlah kegiatan bagi para lansia.
Mereka telah melakukan pengkajian kognitif dan hasilnya ditemukan sejumlah kondisi pada para lansia.
"Kegiatan kami dimulai sejak Januari, diawali dengan kajian kognitif kepada para lansia di tiga panti yakni Panti Wreda Sosial Salib Putih, Panti Wreda Maria Marta dan di sini," ujarnya.
Dari kajian tersebut tim ini menemukan sejumlah kasus umu yang dialami oleh lansia seperti kesulitan tidur, penurunan daya ingat, penurunan kesehatan, hingga merasakan kesepian.
Sejumlah kegiatan tersebut diantaranya yakni pembagian kartu peningkatan kualitas tidur lansia, senam tubuh, senam otak, Terapi Aktivitas Kelompok (TAK), serta menggambar seperti yang dilakukan hari ini.
Emil dan timnya juga melakukan tes kesehatan dan pengobatan gratis bagi para penghuni panti. "Respon mereka sangat positif, mereka menganggap kami sudah seperti cucu sendiri," imbuh mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ini.
Kepala panti, Visata Dyah Febriani membenarkan, bahwa respon para penghuni panti yang telah dikelolanya selama 15 tahun ini sangat positif.
Pihaknya juga merasa sangat terbantu dengan hadirnya para mahasiswa prodi Ilmu Keperawatan UKSW.
Visata ingin kegiatan seperti ini dapat rutin diselenggarakan. Ia menyebut, penghuni panti ini usianya beragam mulai termuda 49 tahun dan tertua 102 tahun. Rata-rata permasalahan yakni penurunan daya ingat dan kesepian. Sehingga aktivitas yang dibawakan oleh adik-adik mahasiswa dapat bermanfaat bagi mereka.
- Perlakuan Istimewa PDIP ke Warga Difabel, Bung Soni : Satgas Jemput Bola Ke Lokasi Vaksin
- Wali Kota Salatiga Donorkan Plasma Konvalesen
- Pemkot Tegal Luncurkan Genting