Partai Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto
ingin menjadi rumah besar bagi partai politik di Indonesia. Parpol yang
tidak cukup kursi untuk membuat fraksi sendiri diajak bergabung dengan
fraksi Golkar.
- Daftarkan Diri, Duet Ali-Bambang: Kunci Demak Maju Bupati- Wabup Tidak Kawin Paksa
- Pakar Unpad Apresiasi Gagasan Pertahanan Ganjar Pranowo
- Tak Penuhi Unsur Pidana, Kasus Bagi-bagi Beras di Pilkada Rembang Dihentikan
Baca Juga
Rencana tersebut diungkapkan Airlangga di acara pembekalan para kader Golkar yang terpilih menjadi anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia yang digelar di Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (14/9).
"Partai Golkar sudah berbicara dengan partai-partai yang tidak mampu membuat fraksi sendiri, tidak cukup kursi untuk membuat fraksi sendiri di daerah, dan partai tersebut tidak punya kursi di DPR RI," ujar Airlangga.
Partai yang dimaksud Airlangga adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
"Kami sudah berbicara. Mereka akan masuk di dalam fraksi partai Golkar," kata Airlangga yang disambut tepuk tangan para peserta yang hadir.
Dengan cara ini, Airlangga berharap peran para pimpinan DPRD dari Golkar untuk bisa berkonsolidasi rencana penggabungan fraksi tersebut. Rencana tersebut dapat membangun kekuatan Golkar menghadapi Pilkada 2020 hingga Pilpres 2024.
"Karena ini akan menjadi modal pokok kita untuk Pilkada ke depan," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan, Golkar ingin menjadi rumah besar yang nyaman bagi Parpol di Indonesia.
"Ini menjadi pokok juga untuk perjuangan kita ke depan membuat partai Golkar nyaman bagi semua. Membuat Partai Golkar menjadi rumah besar bagi partai politik di Indonesia," pungkasnya. [fak]
- Baru Terealisasi 47,9 Persen, Menko Airlangga Minta Daerah Percepat Penyerapan Anggaran TKDD
- Tumbuhkan Nilai Toleransi di Tengah Tantangan yang Dihadapi Kebhinekaan Indonesia
- PNPS GMKI Resmi Dilantik, Febry Tetelepta: Senior GMKI Harus Aktif dalam Pembangunan