Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) menggelar Musyarawah Daerah (Musda) I DPD IKAL RI Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum IKAL Lemhanas Agum Gumelar membuka secara langsung kegiatan Musda yang diadakan di Patra Hotel and Convention, Semarang, Sabtu (29/10).
- Permainan Goalball Tidak Hanya untuk Penyandang Disabilitas
- Kajian Akademis Jejak Ratu Kalinyamat Telah Selesai
- Mensos Risma Kunjungi Korban Longsor di Tandang Kota Semarang
Baca Juga
Dalam sambutannya, Agum mengingatkan kembali kepada semua peserta Musda bahwa peran dari IKAL Lemhanas adalah menjadi mitra dari pemerintah yang bisa memberikan pemikiran tentang permasalahan-permasalahan yang tengah dialami oleh negeri.
“IKAL Lemhanas Pusat ini sifatnya memberikan masukan kepada Presiden mengenai gejolak atau persoalan yang ada di bangsa ini. Seperti dampak resesi dunia, yang Presiden selalu tekankan agar kita waspada. Melalui IKAL Lemhanas Strategi Center bertugas menganalisa persoalan-persoalan itu. Tidak hanya soal ancaman resesi melainkan pada semua persoalan yang ada,” ungkap Agum.
Ia berharap IKAL Lemhanas bisa secara rutin memberikan masukan kepada Presiden tentang analisa yang telah dilakukan.
Agum menyebut ada 34 perwakilan IKAL di semua Provinsi yang bisa membantu Gubernur dalam mengatasi permasalhan yang ada di masing-masing wilayah.
“Catatannya adalah tidak ada kepala daerah ataupun Presiden sekalipun yang ingin rakyatnya sengsara. Nah tugas kita melakukan kajian, selanjutnya hasil itu diberikan kepada pemimpin sebagai masukan agar Presiden/kepala daerah tahu mengenai persoalan yang ada,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPD IKAL Lemhanas Jateng, Sri Puryono menyampaikan, pada tingkat DPD, IKAL Lemhanas nantinya akan membentuk gugus tugas yang memiliki tugas untuk membantu pemerintah dalam hal ini adalah Gubernur untuk bisa menjalankan roda pemerintahan.
Bahkan saat ini, lanjutnya, pada Pemprov Jawa Tengah saat ini juga mengembangkan beberapa isu strategis.
“Sekarang ini kan isu strategis yang dikembangkan pangan air dan energy. Seperti kita tahu Pak Ganjar ini kan tak kurang-kurangnya ingin mengoptimalkan sektor pangan seperti Padi, Jagung dan Kedelai. Kemudian yang berikutnya masalah krisis air dan energy sama. Kita sudah tindaklanjuti hal itu untuk dikaji,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sri menyebut jika IKAL Lemhanas ini adalah kekuatan yang bisa memberikan Analisis kebijakan keapada pemerintah daerah. Hal ini juga termasuk saat penanganan Covid-19.
“Alhamdulillah penanganan covid-19 di Jateng lancar dan bagus,” ujarnya.
Terkait dengan Musda, Sri menyebutkan ada tiga agenda yang dilaksanakan dalam Musda ini.
Pertama tentang penyampaian hasil kerja kepemimpinan periode 2017-2022 yang Ia ketuai. Kedua menyusun program kerja 2022-2027 dan yang ketiga pemilihan Ketua DPD IKAL Jateng melalui Tim Penjaringan.
- Sambut Kedatangan Jamaah Haji, Sinoeng : Semuanya Kondur Lengkap dan Sehat Walafiat
- Polri dan BSSN Luncurkan Tim Tanggap Penanggulangan Insiden Keamanan Komputer
- Sah, Jaringan Media Siber Indonesia Resmi Jadi Konstituen Dewan Pers