993 Kasus Laka Lantas Terjadi di Kabupaten Magelang Selama 2023

Persimpangan Artos Mall menjadi salah satu titik kepadatan arus lalu lintas. RMOL Jateng
Persimpangan Artos Mall menjadi salah satu titik kepadatan arus lalu lintas. RMOL Jateng

Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang tahun 2023 ini di wilayah hukum Polresta Magelang masih tergolong tinggi. Meliputi kejadian turun 9,15 persen dan jumlah korban meninggal dunia turun 8,38 persen.


Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa mengatakan, angka itu mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun 2022.

"Baik jumlah kasus kecelakaan lalu lintas serta jumlah korban yang meninggal dunia," katanya, kepada insan pers, di Media Centre Mapolresta setempat, Jumat (29/12).

Dia menyebutkan, pada 2022 terjadi 1.093 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa 167 orang. Pada 2023 terjadi 993 kasus dan jumlah korban meninggal dunia 153 jiwa dan luka ringan 1.170 orang.

"Penurunan angka laka lantas ini menunjukkan tingkat kesadaran tertib berlalulintas di wilayah Kabupaten Magelang berangsur meningkat," ujarnya.

Menurut Kapolresta Kombes Mustofa, kasus laka lantas lebih banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor manusia. 

Antara lain, karena sang pengemudi dalam kondisi lelah, mengantuk atau melanggar aturan berlalu lintas. 

Pihaknya tidak pernah berhenti melakukan berbagai langkah untuk mencegah terjadinya kasus laka lantas di wilayah Kabupaten Magelang.

"Pemasangan rambu-rambu di titik-titik rawan laka lantas dan selalu koordinasi dengan instansi terkait," katanya.

Kerawanan laka lantas tersebar hampir di seluruh ruas jalan antarkota di wilayah ini. Meliputi jalur Magelang-Semarang, Magelang- Yogyakarta, Magelang-Salatiga, Magelang- Purworejo, jalur Salaman-Borobudur.