9 Rumah Warga Hanyut Terbawa Arus di Gubug, Grobogan

Masyarakat Bersama Aparat Lakukan Evakuasi Warga Terdampak Banjir, Selasa (06/02) sore. Foto: Rubadi/RMOLJateng
Masyarakat Bersama Aparat Lakukan Evakuasi Warga Terdampak Banjir, Selasa (06/02) sore. Foto: Rubadi/RMOLJateng

Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan menghanyutkan sejumlah rumah warga Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 


Setidaknya ada sembilan rumah yang hanyut diterjang banjir. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. 

Menurut Kepala Desa Kemiri, Sukirman, jebolnya tanggul Kemiri terjadi sekitar pukul 05.50 WIB, setelah sebelumnya tanggul sempat diperkuat dengan tumpukan sak berisi tanah. 

"Sekitar jam 11.30 WIB kami mendengar tanggul Trisari jebol. Kemudian kami lakukan penguatan tanggul sekitar pukul 00.00 WIB, namun tetap jebol pagi hari," terangnya pada Selasa (6/2) sore.

Akibat jebolnya tanggul tersebut, air sungai menghantam rumah warga sehingga 9 rumah hanyut tersapu air. Para pemilik rumah sementara dievakuasi ke masjid Desa Kemiri.

"Untuk posko dan dapur umum, kami buat dua lokasi yakni di Kemiri utara dan Selatan," ucap Sukarman.

Adapun tujuh rumah yang hanyut terbawa air adalah milik Waginen, Suyoto, Nur, Bejo, Yudi, Muhadi, Paryoto, Kasmirah, dan Sri Samin. Untuk kerusakan berat ada dua rumah yakni Nursahit dan Ari/Yudi. Sementara untuk rumah dengan kerusakan ringan tercatat atas nama Yadi, Wondo, dan Pasi Waginem. 

"Data tersebut merupakan informasi sementara dari warga sekitar dan belum saya kroscek langsung, karena kondisi air cukup dalam. Ini baru berangkat kroscek," terangnya. 

Selaku kepala desa, pihaknya tak menunggu bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk menangani warganya. Namun, ia juga tak menampik jika ada bantuan datang. 

"Berharap itu pasti namun tidak seratus persen, kalau ada kami terima kalau tidak ada ya tidak apa-apa," pungkasnya.