Sebanyak 600 ekor sapi dibidik menjadi target sasaran vaksinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang.
- Ganjar Pranowo Segera Ajukan Kroscek Data Dengan Kemensos Terkait BST Tidak Tepat Sasaran Di Klaten
- Propam Polres Semarang Razia Kelengkapan Kendaraan Anggota
- 103 Pengendara Terjaring Operasi Patuh Candi Langsung Dapat Vaksin dari Polres Sukoharjo
Baca Juga
Kepala Dinas, Joni Indarto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi PMK telah dilaunching bupati di Dusun Podo, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Senin (27/06/2022) kemarin.
"Kegiatan vaksinasi PMK dilaksanakan, secara maraton dan dijadwalkan Jumat (1/7/2022) lusa, sudah selesai," kata Joni Indarto, Selasa (28/06/2022).
Dia memaparkan, Kabupaten Magelang merupakan salah satu sumber ternak di Jawa Tengah dengan jumlah ternak sapi potong 78.813 ekor, Sapi Perah 687 ekor, Kerbau 5.814 ekor, kambing 84.996 ekor, domba 87.136 ekor, dan Babi 558 ekor.
Semua jenis hewan ternak tersebut, kata dia, merupakan hewan rentan tertular virus PMK yang saat ini sudah berjangkit di 19 provinsi, dan 218 kabupaten/kota di Indonesia.
Meski angka kematiannya cukup rendah, tetapi penularan mobilitas 100 persen. Artinya, bila dalam satu kandang ada yang terpapar maka akan menular ke seluruh ternak di dalam kandang.
Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah produktifitas hewan ternak menurun. Produksi daging dan susu anjlok.
Di Kabupaten Magelang, kasus pertama PMK ditemukan pada 22 Mei 2022 di wilayah Salam, kemudian menyebar ke 16 kecamatan. Tercatat, 736 ekor ternak yang tersebar di 63 desa telah terjangkit PMK.
Saat ini, ada lima dari 21 kecamatan yang terbebas dari serangan PMK. Yakni, Muntilan, Kaliangkrik, Bandongan, Windusari dan Secang.
Di sela melaunching vaksinasi PMK di Desa Podosoko, Bupati Zaenal Arifin mengajak para peternak untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi PMK. Hal itu guna mencegah penyebaran PMK yang lebih luas di Kabupaten Magelang,
"Kami juga mohon maaf karena terpaksa melakukan penutupan sementara pasar-pasar hewan di Kabupaten Magelang agar tidak terjadi penularan yang lebih luas lagi, menjelang hari raya idul adha," ujarnya.
- BPOM Semarang Musnahkan 2702 Obat Kadaluarsa Senilai Rp95,5 Juta
- Gara-gara Judi Online, Puluhan Istri di Batang Gugat Cerai Suaminya
- 'Warna Warni' Plat Kendaraan 'Wara Wiwi' Padati Kota Wonogiri