Ratusan warga Kota Semarang Jumat (5/7) sore hingga malam mendapatkan hiburan sportainment pada ajang motocross di lapangan Garnisun Kalisari Semarang.
Ajang adu cepat balap motor trail bertajuk Trial Game Dirt 2024 digelar selama dua hari, Jumat (5/7) dan Sabtu (6/7) sore dimulai pukul 15.30 hingga malam hari.
Ajang yang diselenggarakan oleh 76 Rider diikuti 58 pembalap motocross kaliber nasional. Mereka hadir dari sejumlah provinsi di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Mereka beradu dalam ajang yang terbagi menjadi empat Kelas, yaitu kelas FFA diikuti 24 crosser,
kelas campuran open diikuti 17 crosser, kelas campuran non seeded diikuti 13 crosser, dan 5 crosser di kelas FFA master.
Lapangan Garnisun pun menjadi ajang adu tangkas dan adu cepat pembalap-pembalap muda hingga senior. Tak urung tribun penonton disesaki bukan hanya kalangan muda, namun juga dewasa dan orang tua yang membawa anak-anak mereka.
Trial Game Dirt 2024 di Semarang ini merupakan putaran pertama dari total lima putaran yang akan digelar selama tahun 2024 ini.
"Putaran pertama di Semarang ini. Rencana tahun ini lima putaran, diselenggarakan di Jateng dan Jatim," kata Jim Sudaryanto selaku pimpinan lomba kepada wartawan, di sela-sela lomba.
Peserta masih didominasi crosser dari Jawa Timur, disusul Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.
Adapun aturan main yang diterapkan untuk menentukan juara, menurut Jim sedikit berbeda jika dibandingkan tahun 2023, dimana aturan main yang baru pada tahun 2024 ini, penentuan pemenang didasarkan pada perolehan poin terbanyak.
"Untuk aturan main menggunakan yang baru, tahun kemarin peserta masih menggunakan catatan waktu 1 sampai 4 heat digabung, waktu tercepat menjadi juara. Tapi mulai putaran tahun ini kita gunakan sistem poin. Catatan waktu yang diperoleh oleh pembalap di tiap heat dikonversi ke poin," kata Jim.
"Dengan sistem poin maka para crosser bisa lebih fight. Penentuan juara umum dari heat 1, heat 2, heat 3, sampai heat 4, rider masih fight terus. Kalau berdasar catatan waktu, apabila di heat 1 sampai 3, crosser memperoleh catatan waktu bagus, tapi pada heat 4 turun hujan dan dia terjatuh, maka kerugiannya besar, karena catatan waktunya menjadi berkurang banyak. Tetapi dengan dikonversi ke poin, maka hal itu tidak akan terjadi penurunan poinnya tidak akan berselisih banyak," imbuhnya.
Pemilihan lapangan Garnisun Kalisari Semarang, menurut Jim Sudaryanto, karena penyelenggara mencoba memilih lapangan yang berada di pusat kota.
"Lapangan Garnisun cukup ideal dan lahannya memadai dari segi luasan maupun kondisi rumputnya. Karakter lintasannya di lapangan Garnisun ini cenderung karena rumputnya tebal tidak berdebu. Kalau misalnya hujan, karena rumput masih tebal maka tidak licin dan lumpurnya berkurang, sehingga kondisi hujan pun pembalap masih bisa fight dengan rumput tebal ini," papar Jim.
Yang menarik dan menjadi hiburan bagi penonton adalah handycap (lintasan), dimana beberapa lintasan jumping menggunakan mobil sedan sebagai tumpuan jumping. Selain itu juga crosser harus melewati handycap mobil sedan VW kodok yang dimodifikasi dengan empat ban super besar, dimana crosser harus melewati gan tersebut.
"Jumping mobil sedan VW dengan melewati di atas ban kanan kiri ini merupakan handycap yang baru ada di tahun 2024 ini," kata Jim.
Sementara itu, salah seorang pembalap, Muhammad Zidan (18) asal Jawa Timur mengungkapkan kesannya, bahwa lintasan Trial Game Dirt 2024 di Semarang ini memiliki tantangan tersendiri, khususnya handycap yang ada di lintasan.
"Sirkuit di Semarang ini, menantang banget lintasannya. Persiapan setiap hari latihan fisik di rumah. Seminggu tiga kali latihan motor. Yang penting latihannya fisik sama latihan motor aja. Persiapan saya selama seminggu," kata dia.
Sayang sekali pada kejuaraan kali ini Muhammad Zidan mengalami kendala berupa cidera di pergelangan tangan kirinya hingga bengkak. Ini terjadi ketika ia melintas pada putaran pertama saat melewati rintangan.
- Agustina Wilujeng Ajak Kalangan Muda Tanamkan Semangat Kartini
- Ini Program Penanganan Stunting Pemkot Semarang
- Polrestabes Semarang Amankan Dua Pelaku Pembacokan Viral di Tlogosari