53 Ribu Warga Batang Terima BLT Migor, Dinsos Minta Pemdes Aktif

Sejumlah 53 ribu warga Kabupaten Batang menerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor). Namun, bantuan itu tidak merata di seluruh desa.


"Tergantung keaktifan perangkat desanya. Sebab, sekarang ada update penerima bansos tiap bulan, dan yang bisa mengusulkan itu pemerintah desa," kata kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang, Joko Tetuko, Senin (18/4).

Ia mengatakan pemerintah desa bisa mengusulkan bahkan menghapus yang tidak layak menerima bantuan. Jika desa tidak mengusulkan, maka warga tidak dapat.

Joko mengatakan para penerima BLT migor akan mendapat Rp 300 ribu. Rinciannya, hasil rapel bulan April hingga Juni. Per bulan, jatah BLT adalah Rp 100 ribu.

Bantuan diberikan bersama bansos sembako tunai sebesar Rp 200 ribu. Jadi warga akan menerima Rp 500 ribu.

"Saya mengimbau agar perangkat desa aktif mendata hingga mengusulkan penerima bantuan melalui aplikasi dari kementrian yaitu SIKS NG," tuturnya.

Eksekutif General Manager KCU Pos Pekalongan, Harry Pratama menambahkan pembagian BLT migor kabupaten Batang mulai Minggu ini. Ia memperkirakan pembagian BLT akan membutuhkan waktu seminggu.

"Beda dengan kota Pekalongan yang hanya tiga hari. Jumlah penduduk kabupaten Batang yang menerima lebih banyak," jelasnya.