Sejumlah 53 ribu warga Kabupaten Batang menerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor). Namun, bantuan itu tidak merata di seluruh desa.
- Wali Kota Solo Minta Kandangkan Mobil Dinas Saat Lebaran
- Irdam IV Diponegoro Tinjau Hasil TMMD Ke-123 Kodim 0712 Tegal
- Targetkan Infrastruktur Capai 84 Persen Tahun 2022, Pemkab Grobogan Pinjam Dana Rp115 Miliar
Baca Juga
"Tergantung keaktifan perangkat desanya. Sebab, sekarang ada update penerima bansos tiap bulan, dan yang bisa mengusulkan itu pemerintah desa," kata kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang, Joko Tetuko, Senin (18/4).
Ia mengatakan pemerintah desa bisa mengusulkan bahkan menghapus yang tidak layak menerima bantuan. Jika desa tidak mengusulkan, maka warga tidak dapat.
Joko mengatakan para penerima BLT migor akan mendapat Rp 300 ribu. Rinciannya, hasil rapel bulan April hingga Juni. Per bulan, jatah BLT adalah Rp 100 ribu.
Bantuan diberikan bersama bansos sembako tunai sebesar Rp 200 ribu. Jadi warga akan menerima Rp 500 ribu.
"Saya mengimbau agar perangkat desa aktif mendata hingga mengusulkan penerima bantuan melalui aplikasi dari kementrian yaitu SIKS NG," tuturnya.
Eksekutif General Manager KCU Pos Pekalongan, Harry Pratama menambahkan pembagian BLT migor kabupaten Batang mulai Minggu ini. Ia memperkirakan pembagian BLT akan membutuhkan waktu seminggu.
"Beda dengan kota Pekalongan yang hanya tiga hari. Jumlah penduduk kabupaten Batang yang menerima lebih banyak," jelasnya.
- Kekeringan 2024 di Blora Diprediksi Lebih Parah Dibanding 2023
- Normalisasi Sungai Tenggang dan Sringin, Atasi Banjir Tlogosari dan Kaligawe
- Ratusan Pelaku UMKM Serahkan Keuntungannya untuk Korban Erupsi Semeru