Sebanyak 500 calon samanera Pabbajja Samanera Sementara Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) 2023 melakukan pradaksina, berjalan kaki mengelilingi Candi Borobudur, Selasa (19/12).
- Rayakan Paskah, Kapolres Salatiga Jamin Kenyamanan Jemaah
- Cilacap Targetkan 80 Persen Warganya Sudah Divaksin Akhir Tahun Ini
- Jepara Pecahkan Rekor Spektakuler, 6.300 Perempuan Berkebaya Menyeduh Kopi Bareng
Baca Juga
Ketua Panitia Pabbajja Samanera Sementara MBMI 2023, Fatmawati mengatakan, berjalan kaki mengitari Candi Borobudur dilakukan sampai tiga kali. Pradaksina adalah penghormatan tertinggi kepada Sang Buddha Gautama.
"Setiap kali akan melaksanakan upacara besar, terlebih dahulu harus menghormat dengan cara berpradaksina," katanya.
Mereka terdiri dari anak-anak berusia 8 tahun, remaja, dewasa hingga manula berumur 101 tahun. 300 di antaranya adalah tamu asing berasal dari China, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, serta Amerika Serikat dan Ukraina.
Usai pradaksina, kata Fatmawati, ke-500 calon samanera tersebut diminta untuk mengganti jubah putih dikenakan dengan jubah warna kuning. Alhasil, penampilan berubah seperti biksu.
"Setelah ini mereka akan mengikuti satu upacara sangat penting dan sakral. Yakni pentahbisan samanera," terang Fatmawati.
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Nyoman Suriadjarma, menyambut dan mengapresiasi kegiatan Panbajja Samanera Sementara digelar secara rutin oleh MBMI.
"Program ini kan melatih orang untuk mengenal kehidupan seorang pertapa. Belajar melepaskan diri dari segala macam kehidupan duniawi," ujarnya.
Dia yakin, setelah menjalani program pabbajja samanera mereka akan memiliki moral dan mental kuat untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
- Serbuan 10.000 Dosis Vaksin untuk Mahasiswa Unsoed
- Ziarahi TMP Kadilangu, Mayjen TNI Suhartono Berjanji Beri Tank ke Bupati Wihaji
- Cek Kelaikan, Dishub dan Ditlantas Polda Jateng Periksa Kesehatan Sopir dan Armada