Kisruh pelaksanaan seleksi perangkat desa di Blora sampai sekarang masih menyita perhatian publik. Ditambah beberapa perguruan tinggi beberapa waktu lalu mengundurkan diri dari kepanitiaan seleksi perangkat desa di Blora.
- Ribuan Warga Sambong Rela Antri dalam Vaksinasi DPC Petanesia Blora, Sampai Mengular
- PKL di Blora Tuntut Bisa Berjualan di Malam Pergantian Tahun
- Tak Sesuai SE Kemenkes, RSU Permata Blora Masih Patok Tarif PCR Rp 645 Ribu
Baca Juga
Sehingga sampai sekarang, tahapan Computer Assisted Test (CAT) pengisian perangkat desa di Blora belum juga terlaksana.
Bupati Blora Arif Rohman membuka kesempatan bagi perguruan tinggi yang bersedia menjadi pihak ke tiga dalam proses seleksi perangkat desa.
"Kami mengundang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan swasta yang memang berminat untuk menjadi partner pihak ke tiga tentang penyelenggaraan CAT," ujar Arief kepada RMOLJawatengah.id, Jumat (7/1/2022).
Pihaknya juga 'jemput bola' dengan mengundang langsung beberapa perguruan tinggi. Untuk melakukan presentasi terkait sistem CAT dalam seleksi perangkat desa.
"Saya besok akan mengundang ada 3 sampai 4 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta untuk melakukan pemaparan. Didepan Forkompinda, Kepala desa dan Panitia pengisian perangkat desa," katanya.
Seperti diketahui, tahapan pengisian perangkat desa di Blora sampai sekarang sudah mencapai 60 persen.
Kisruh pengisian perangkat desa di Kabupaten Blora dikarenakan adanya dugaan pemalsuan instrumen syarat peserta seleksi perangkat desa.
"Sebelumnya saya sudah meminta kepada desa masing masing untuk di umumkan kepada publik. Kalau ada pemalsuan terkait ijazah, pengabdian silahkan dilaporkan," katanya.
Terkait dengan desa, pihaknya juga membuka kran komunikasi secara langsung.
Artinya, pihak desa dipersilahkan untuk memilih dari paparan perguruan tinggi yang melamar sebagai pihak ketiga tahapan CAT.
"Kita tidak akan melakukan intervensi selanjutnya kita kasih lembar kuisioner," ucapnya.
Setelah dipilih, selanjutnya akan dilaksanakan MOU antara panitia desa dan perguruan tinggi tersebut.
"Setelah itu pelaksanaan CAT akan kita awasi bersama, dimana saya merubah SE yang dulunya PTN saya kasih item PTN dan PTS akreditasinya minimal B," katanya.
- Bupati Blora Minta Gubernur Jateng Tuntaskan Tiga Ruas Jalan Provinsi
- Bupati Tegal : Program Satu Desa Satu Sarjana Siap Diluncurkan
- BIMA CEPU RUN 25 Diramaikan Ribuan Pelari