Sebanyak 350 atlet karate mengikuti kejuaraan nasional antar DOJO diselenggarakan DAI Kyokushin Karate Indonesia (DKKI) di Kampus Unisbank Semarang, Minggu (16/7).
- Tim SDUT Bumi Kartini Jepara Hattrick Juarai Milklife Soccer Chalenge Series 3
- Ketangguhan Persiku Kudus Tak Tertandingi, 757 Kepri Jaya Harus Puas di Runner Up Liga 3 Nasional
- Dosen UNS Ini Sukses Antarkan Atlet Parabadminton Indonesia Raih Emas di Ajang Paralimpiade Tokyo 2020
Baca Juga
Kejuaraan Nasional antar DOJO ini sekaligus merupakan Piala Rektor Unisbank dan Soengging Cup VII Tahun 2023.
Ketua Panitia Kejuaraan Nasional antar DOJO, M Mahmoed menyampaikan, kejuaraan nasional karate ini diikuti 12 provinsi dengan 25 kategori perlombaan. Diantaranya Jateng, Jabar, Jatim, Kalimatan hingga Sumatra.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Fonder dan Chairman DKKI Bambang Soengging Soerjasmoro yang telah mensupport kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik dan lancar," kata M Mahmoed.
Founder dan Chairman DKKI, Bambang Soengging Soerjasmoro, mengatakan kegiatan ini adalah kejuaraan nasional untuk pertama kali untuk DKKI.
“Kita sudah ada 12 provinsi dan ada 60 DOJO di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Saya berharap ini terus diselenggarakan,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, kejuaran nasional ini dalam rangka menyiapkan para atlet menyambut Pornas sedianya berlangsung dua tahun lagi di Nusa Tenggara Barat. Melalui ajang ini diharapkan dapat menumbuhkan atlet-atlet berbakat.
Pihaknya mengapresiasi karena peserta melampaui target mencapai 350 atlet. "Selama ini kejuaraan ini tidak lebih dari 200 peserta mungkin sekitar 150 peserta. Tetapi hari ini saya bangga ternyata antusias peserta hari ini sangat luar biasa. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta terutama yang jauh-jauh datang ke Semarang," bebernya.
Rektor Unisbank, Edy Winarno mengungkapkan, kegiatan ini dapat menghasilkan para atlet-atlet unggulan. 
- Catat Rekor Tak Terkalahkan, PS Klumpit Pimpin Klasemen Sementara Sukun U23 League
- SWS UKSW Targetkan Masuk Babak Play Off di IBL Musim 2024
- Wali Kota Hendi Hidupkan Kembali Ajang Lomba Lari 10K Di Kota Semarang
