Lahan persawahan di beberapa kecamatan di Kabupaten Blora Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan serius. Hal itu disebabkan adanya kemarau ekstrim dan berkepanjangan.
- Untuk Warga Berdampak Kekeringan, Pemkab Pati Salurkan Beras 16 Ton Di Kecamatan Sukolilo
- Ribuan Hektare Tanaman Padi Walik Dami Di Rembang, Sebagian Besar Di Kaliori, Puso
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan
Baca Juga
Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan Dan Peternakan Dinas Pangan Pertanian Peternakan Dan Perikanan (DP4) Blora, Rosalia Diah Erawati mengatakan saat ini kekeringan sudah melanda beberapa kawasan Blora Utara, termasuk Ngawen, Tunjungan, Kunduran, dan Banjarrejo.
Dijelaskannya, di wilayah kabupaten Blora area pertanian masuk dalam tiga kategori kekeringan, yakni ringan, sedang, dan berat.
"Lahan persawahan dengan kekeringan berat di Kabupaten Blora mencapai 280 hektare. Kemungkinan masih dapat meluas ketika hujan tak segera turun," terangnya, Jumat (2/8) siang.
Dari data laporan lahan persawahan yang mengalami kekeringan hingga akhir Juli ini mencapai enam persen dari jumlah luasan lahan 46.685 hektare.
"Untuk lahan sawah kering sedang ada di kecamatan Jiken, Japah, Blora, Todanan dan Kedungtuban. Sedangkan untuk lahan sawah kering ringan ada di Kecamatan Cepu Randublatung, Kradenan dan Sambong," imbuhnya.
Ia mengatakan beberapa lahan sawah yang saat ini masih produktif hingga tiga kali tanam berada di Kedungtuban.
"DP4 saat ini sedang mengupayakan program dari kementerian pertanian untuk bantuan pompa air dan irigasi," imbuhnya.
- Perhutani Blora Libas 40 Hektar Tanaman Tebu Milik Warga
- PP dan GRIB Bentrok di Blora, Ini Penyebabnya
- Bermodal Mulut Manis, Pemuda di Blora Setubuhi Gadis Belia Berkali kali