Sebanyak 25 Puskesmas dari 37 Puskesmas yang ada di Kota Semarang saat ini sudah bisa melayani ultrasonografi (USG) 2 dimensi secara gratis kepada ibu hamil.
- Kumpulkan Donasi Rp280 Juta untuk Anak Penyintas Kanker, Ganjar Cukur Gundul
- Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Jatipuro, Makin Ramai Setelah Ada Layanan Praktek Dokter Gigi
- Cerita Deddy Corbuzier Berjuang Lawan Badai Sitokin
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam.
Ia menerangkan jika kedepan seluruh Puskesmas yang ada di Kota Semarang akan memiliki layanan USG 2D gratis bagi ibu hamil.
"25 puskesmas ini antara lain Puskesmas Pandanaran, puskesmas di tengah kota Insya Allah ada semua. Kemudian, Gunungpati, Mijen, Candisari, Ngresep, dan Srondol," terang Hakam, Senin (3/7).
Melalui pelayanan USG 2D gratis maka diharapkan akan bisa menekan angka kematian yang terjadi pada ibu dan anak.
Hakam menjelaskan dengan USG ini maka petugas akan bisa memeriksa bayi apakah dalam kondisi normal atau tidak normal.
Misalnya, lanjut Hakam, jika terjadi kelainan lainnya bisa segera dirujuk untuk konsultasi ke dokter di rumah sakit agar mendapat penanganan lebih lanjut. Hal ini agar bayi yang lahir tidak mengalami stunting.
“USG gratis ini dilakukan dua kali selama kehamilan yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kelima. Silakan bagi para ibu hamil bisa ke puskesmas," ucapnya.
Hakam mengatakan jika saat ini Dinkes berupaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus agar pelayanan kesehatan bagi ibu hamil juga bisa merata.
Sehingga Alan diupayakan untuk menambah alat USG di semua Puskesmas.
"Kami akan tanbah segera apakah dengan APBD atau APBN," bebernya.
Nantinya, lanjut Hakam, pihaknya juga akan menambah pelayanan USG tidak hanya untuk kehamilan saja namun juga mendeteksi kondisi organ tubuh lain seperti ginjal, hati, usus dan lainnya.
Ia mengatakan jika saat ini juga sudah bekerjasama dengan organisasi profesi dokter spesialis radiologi.
Mereka yang nantinya akan melakukan pengabdian masyarakat di puskesmas.
"Nanti akan kita lihat apakah ada batu ginjal, kelainan organ-organ abdomen. Dalam tahun-tahun ini akan sesegera mungkin. Jadi, USG di puskesmas tidak hanya untuk kasus kehamilan tapi organ-organ lain," tandasnya.
- 25.271 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Semarang Sudah Divaksin Covid-19
- Ombudsman RI Perwakilan Jateng Minta Pemkot Semarang Perbaiki Pengelolaan Limbah Vaksinasi
- Jateng Serius Tangani HIV/AIDS, Taj Yasin: Perlu Ekstrakurikuler Edukatif di Sekolah