221 Guru Honorer Sekolah Negeri di Batang Lulus PPPK

Ratusan guru honorer atau wiyata bakti di Kabupaten Batang lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Para guru honorer yang lulus bekerja sekolah negeri lingkup Kabupaten Batang. 

"Total ada 221 formasi PPPK Guru di Kabupaten Batang yang terisi dari seleksi kompetensi tahap pertama," kata Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Alinar Helmi Setiawan di kantornya, Senin (11/10).

Ia mengatakan, jumlah pendaftar PPPK guru sebanyak 1.547 pendaftar. Pada tahap pertama, para pendaftar dibatasi guru honorer di sekolah negeri.

Adapun jumlah formasi PPPK Guru Batang sebenarnnya mencapai 239, atau masih ada 17 formasi yang kosong. Dua kemungkinan kekosongan tersebut yaitu peserta tidak lolos passing grade atau tidak ada yang mendaftar.

"Kami masih merekap data, ada satu formasi yang masih kami identifikasi apakah masuk kuota atau tidak," tuturnya.

Helmi menyebut sejumlah 1.227 peserta merupakan guru honorer SD dan SMP negeri. Sisanya merupakan guru honorer tingkat SMK maupun SMA.

Pihaknya membuat sampel kelulusan dari 1.227 peserta dan hasilnya hanya 109 orang yang lolos passing grade sebelum afirmasi. Prosentase angka kelulusan murni passing grade hanya 8,8 persen.

Seleksi kompetensi tahap satu tersebut di SMKN 1 Kandeman yang diikuti 683 orang dan SMKN 1 Batang dengan 864 peserta. Selama proses seleksi PPPK Guru pihak pemkab tidak dilibatkan.

"Untuk data yang kami dapat ini saja kami minta ke panitia. Jadi info apapun langsung dari kementrian ke peserta," jelasnya.

Selanjutnya, masih ada eleksi kompetensi tahap dua untuk memenuhi sisa formasi. Pada seleksi PPPK Guru tahap dua bisa diikuti guru honorer dari swasta.

Pengumuman pendaftaran PPPK guru tahap dua  mulai 24 Oktober 2021. Kemudian seleksi tahap tiga, bisa diikuti guru honorer dari luar kabupaten Batang dan pengumuman seleksi pada  28 November 2021.

Saat ini, di Kabupaten Batang ada 2.004 guru honorer yang terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan). Sekitar 200 guru honorer belum terdaftar dalam dapodik.