22 Anak Kurang Mampu Dikhitan Massal

Sekitar 22 anak dari Panti Asuhan Eunike Semarang dan murid SD Kanisius Kurmosari kurang mampu mengikuti sunat massal di RS Telogorejo.


Direktur Pemasaran SMC RS Telogorejo dr. Gracia Rutyana H mengatakan, kegiatan Khitan Ceria dapat memberi kontribusi lebih dalam menyehatkan masyarkat.

"Tema 70 tahun melayani sepenuh hati harapan menargetkan untuk anak panti asuhan dan kurang mampu, bawasannya fasilitas pelayanan RS Telegorejo didedikasikan untuk semua kalangan," kata dr Gracia, Rabu (17/11).

Sebelumnya, RS Telogorejo juga telah melaksanakan beberapa rangkaian acara dalam rangka hari jadi. Diantaranya kegiatan edukasi cuci tangan bersama 20 sekolah di Kota Semarang, lomba video cuci tangan yang diikuti oleh seluruh sekolah dasar di Kota Semarang, tes kesehatan gratis bagi pengunjung RS, lomba foto/ video pengalaman berobat di RS, dan apresiasi bagi pasien RS Telogorejo berupa pengundian luckywheel. 

Pembimbing Panti Asuhan Eunike, Dani Priyastanti berharap program tersebut terus ada. "Kami bersyukur sekali, merasa ditolong, program ini bagus dan bermanfaat dan diharapkan peserta memberikan edukasi kesehatan bagi teman sebayanya," ujarnya.

Spesialis Bedah Urologo RS Telogorejo dr. Marsella Tania, Sp.U mengatakan, sunat bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. 

"Mengurangi risiko kanker penis hingga mencegah peradangan yang terjadi pada penis," ungkapnya.