Sejumlah 21 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Batang masih kekurangan siswa di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022. Kekurangan itu muncul hingga penutupan akhir PPDB Online.
- Wisuda di Udinus Masuki Ruang Senat Gunakan Becik-Ku
- Ikuti Sekolah Negeri, 112 Sekolah Swasta di Kota Semarang Gratis
- Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional Berbasis Data Harus Konsisten Diterapkan
Baca Juga
Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Batang, Sumanto menyebut total ada 48 SMP yang menerapkan PPDB Online. Rinciannya 47 SMP negeri dan 1 SMP Swasta.
"Untuk yang belum terpenuhi yaitu satu SMP swasta dan 21 SMP Negeri," katanya, Selasa (28/6).
Ia menyebut kuota siswa sejumlah sekolah di beberapa kecamatan sudah tercukupi. Yaitu Kecamatan Kandeman, Kecamatan Tulis, Kecamatan Warungasem, dan Kecamatan Wonotunggal.
Ia menyatakan meski sudah memenuhi kuota tapi bisa jadi kekurangan siswa. Sebab, ada kebiasaan beberapa siswa tidak mendaftar ulang.
"Sedangkan untuk yang masih kekurangan siswa, maka bisa membuka kembali pendaftaran secara offline. Aturannya yaitu maksimal lima hari setelah pendaftaran ulang ditutup," jelasnya.
Ia mengatakan dari sisi prosentase penerimaan siswa dari PPDB online meningkat dibanding tahun lalu. Kini,siswa yang diterima dari kuota online mencapai 94 persen. Sebelumnya hanya 88 persen.
Sumanto menyebut beberapa SMP yang kekurangan siswa antara lain SMPN 2 Reban (kurang 54 siswa dari kuota 96). Lalu, SMP 3 blado (kurang 54 siswa dari kuota 96).
Dua sekolah itu yang masih kekurangan siswa hingga 50 persen. Ada yang kekurangan 40 persen hingga 30 persen.
"Harapan kami bisa tertutup saat pendaftaran online," jelasnya.
- Gelar Goes To School, Istri Karyawan SG Salurkan Peralatan Sekolah
- Sekolah Bahasa Polri Tempatnya Poliglot Bhayangkara
- Peringati Hari Lahir Pancasila, DPRD Salatiga Gelar Nobar Film Lima