Kementerian BUMN dan KAI gelar Senam Sehat Bersama BUMN. Dalam kegiatan dilaksanakan di Lapangan Mangkunegaran Surakarta ini juga menggandeng pelaku UMKM.
- Akibat Tanggul Jebol, Ribuan Hektar Lahan Terendam, Petani Pasrah
- Enam Pemenang Lomba Krenova Wakili Kota Salatiga Ke Tingkat Provinsi Tahun 2022
- Presiden Datang hingga Ribuan Orang Iringi Jenazah Syarifah Salamah, Istri Habib Luthfi di Pekalongan
Baca Juga
Kegiatan diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir tersebut dihadiri sekitar 2.000 peserta baik dari masyarakat umum juga karyawan BUMN.
"Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengkampanyekan pola hidup sehat melalui olahraga baik kepada karyawan BUMN maupun masyarakat," jelas EVP Coorporat Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Hal ini karena kesehatan dan kebugaran memiliki peran penting agar dapat terus berkontribusi secara optimal baik bagi perusahaan maupun negara. Selain itu, memberikan manfaat lebih bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Selain senam sehat, KAI juga turut menghadirkan tenant dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan yang berada di wilayah Surakarta dan sekitarnya.
Pemberdayaan UMKM merupakan langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian besar rakyat Indonesia.
"Kegiatan ini juga salah satu upaya BUMN dalam membangkitkan dan memajukan UMKM terutama dalam keadaan pasca pandemi kemarin," tambah Raden Agus.
Melalui kegiatan seperti ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM di Surakarta dan sekitarnya sehingga mereka dapat bangkit kembali pasca diterpa pandemi.
Raden Agus mengatakan bahwa KAI merupakan salah satu perusahaan BUMN yang concern mendorong UMKM berperan lebih besar sehingga dapat terus maju, berkembang, dan bersaing di dunia industri nasional melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Saat ini, terdapat 769 UMKM binaan KAI di berbagai kota yang bergerak di berbagai sektor usaha seperti industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan jasa," pungkasnya.
- Mengintip Bonsai di Balai Desa Candiareng, Harganya Tembus Rp 35 Juta
- Kebutuhan Bibit Jagung di Grobogan Capai Rp200 Miliar
- Dewan Minta Dishub Kota Semarang Cari Solusi Guna Tutup Kerugian PAD