Ada sekitar 20 persen Koperasi di Kota Salatiga yang mati suri.
- Indosat Ooredoo Hutchison Catat Keuntungan Rp3,7 T
- Sekitar 40 Ribu Penumpang Sudah Mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang
- Satpol PP Kota Semarang Buka Segel 500 Lapak Johar Selatan
Baca Juga
Data ini diungkap Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Salatiga Martini SKm., MKes saat menghadiri Peringatan Hari Koperasi ke -76 di Kantor Primkopti Handayani Salatiga, Rabu (12/7).
Martini menerangkan, secara terdata jumlah keseluruhan Koperasi yang ada di Salatiga itu mencapai 126. Namun dari jumlah itu, 80 persen saja yang masih eksistensi hingga saat ini.
"Sisanya sekitar 20 persenan itu mati suri. Yang eksistensi 80 persen itu termasuk Koperasi Handayani Salatiga yang membawahi 133 anggotanya," terang Martini.
Sejauh ini, aku dia, Pemkot Salatiga terus mengupayakan pendampingan agar 20 persen Koperasi yang mati suri dapat kembali beraktivitas dan bangkit.
Salah satu upaya itu adalah, melakukan pendampingan kepada para anggotanya.
"Sebagai wujud hadirnya Pemkot Salatiga, kami terus melakukan pendampingan kepada anggota atau Koperasi yang mengalami mati suri," tandasnya.
Hanya saja memang, pendampingan tidak selalu dalam bentuk pembiayaan. Karena menurut Martini, kolepsnya sebuah koperasi itu bisa berkaitan fasilitas.
"Matinya sebuah Koperasi itu tidak melulu soal pembiayaan/ permodalan, ada juga karena persoalan lain dan itu rata-rata sama yakni fasilitas. Sehingga, kami terus melakukan pendampingan fasilitas," terangnya.
Sejauh ini, pendampingan permodalan bagi Koperasi itu ditegaskan Martini selalu melibatkan Perbankan.
Sebelumnya, selama Pandemi Covid-19 selama era tahun 2020-2021 Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga mengungkapkan kepada wartawan bahwa jumlah koperasi hingga tahun 2021 ini sebanyak 200 badan. Tercatat , koperasi yang aktif saat itu hanya 142 buah, dan yang tidak aktif sebanyak 58 buah.
Kesulitan terbesar koperasi kala masih Pandemi covid19, yakni untuk menyelenggarakan RAT atau rapat anggota tahunan dengan tatap muka. Selain itu omset menurun.
Bahkan untuk koperasi simpan pinjam terjadi keterlambatan angsuran dari anggota.Banyak koperasi peniadaan denda angsuran untuk meringankan anggota. Untuk, angsuran pengurus sampai diadakan di rumah-rumah demi kelancaran roda koperasi.
Perputaran uang koperasi di Salatiga pun saat itu dari data di dinas mencapai Rp 235 miliar. Langkah yang diambil membantu koperasi agar bisa RAT daring sehingga koperasi yang tidak aktif bisa aktif kembali.
Dinas Koperasi dan UKM Salatiga terus melakukan support kepada para pengurus koperasi.
- Pererat Sinergitas, SG Gelar Media Meet Up Dengan Jurnalis Rembang
- Berbagi Berkah Ramadan, SG Salurkan Rp1,6 Miliar dan 15.500 Paket Sembako
- Kenaikan BBM Jadi Kejutan Tahun Baru Dari Pertamina