Sedikitnya 20 pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Kota Salatiga ambil dan terlibat dalam kegiatan seminar pemberdayaan usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) yang diprakarsai oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Jumat (28/6).
- Peni Rahayu: Konsumsi BBM Meningkat, Dorong Pembangunan Daerah dari PBBKB
- All New Yaris Cross Hadir di Jateng
- Semarak Simpang Lima dan Gebyar Pemuda Hebat Mendapat Apresiasi Menparekraf
Baca Juga
Ketua IWAPI Kota Salatiga, Sri Wahyuni, yang juga salah satu bakal calon Wakil Wali Kota perempuan di Pilkada 2024-2029 mengatakan, hadirnya pengurus IWAPI Salatiga merupakan bentuk dukungan dan partisipasi IWAPI terhadap UMKM.
"Seminar ini sangat penting, karena sebagian besar anggota IWAPI adalah (UMKK)," kata Sri Wahyuni.
Termasuk didalamnya, kebijakan LKPP yang dinilainya pro pada UMKK sesuai Inpres No 2 Tahun 2022.
Sehingga tidak terlalu berlebihan, jika pada akhirnya Sri Wahyuni berharap pengurus/anggota IWAPI menyebabkan ilmu baru. "Sekaligus memiliki E-katalog untuk produknya dan selalu belajar bersama," imbuhnya.
Ditempat yang sama, Direktur Advokasi Pemerintah Daerah LKPP RI, menyebut pada pagu anggaran 2024, terdapat pagu anggaran sebesar 40% dari LKPP untuk peningkatan UMKK.
Harapannya, Salatiga yang saat ini masih pada peringkat 34 di Jawa Tengah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKK.
"Berdasarkan Inpres tahun Nomor 2 Tahun 2022 pemerintah sudah mentargetkan bahwa produk dalam negeri harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri sehingga target penggunaan produk dalam negeri ini adalah minimal 95%, jadi ini merupakan penilaian besar apabila kita bisa betul-betul mengalokasikan 40% dari pagu anggaran kita untuk UMKK di wilayah Salatiga," ucap R. Fendy Dharma Saputra.
Sementara, Plh. Wali Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti sangat berterimakasih atas intensi baik dari LKPP RI.
Wuri Pujiastuti mengajak semua jajaran SKPD/OPD Yang hadir untuk mendoring UMKK yang ada di sekitarnya.
"Monggo tolong kita berdayakan betul produk dalam negeri kita. Jadi jangan bangga kita beli kita mengambil barang milik orang luar kita. Bagaimana kita bisa memproduksi dan juga dinikmati kita sendiri. Masa kita nikmati sendiri dari barang orang lain? Yang tadi sudah disampaikan," ajak Wuri.
- Bukan Direktur Langsung, KPU Salatiga Tunda Serahkan Sertifikat ke Lembaga Survei KRCI
- Soal Hasil Survei KRCI, KPU Salatiga : Offside, Produk Cacat
- Modal 10 Ribu Suara, PSI Salatiga Buka Pendaftaran Bacalon Pilwakot Salatiga