Disetiap negara, sampah plastik menjadi permasalahan yang komplek dan salah satunya di Indonesia yang menjadi penyumbang sampah plastik terbesar.
- Satpol PP Kota Semarang Berbagi Keberkahan Ramadhan
- Dirlantas Polda Jateng Terima Penghargaan IRSMS Terbaik Tingkat Polda se Indonesia
- Alfamart Berikan Ambulans Gratis Untuk Pasien Covid-19 Di Semarang
Baca Juga
Hampir semua barang yang digunakan sekarang ini berbahan plastik dan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
"Saat ini tentunya setiap negara memiliki permasalahan dengan sampah plastik karena sampah plastik ini masalah yang lomplek. Di Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar," kata Dian Kurniawati, Direktur PT Alba Tridi Plastics usai melakukan Ground Breaking PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia di KIK, Selasa (6/6).
Sampah plastik akan menjadi ancaman jika salah dalam mengelola yang bisa berakibat polusi sampah plastik dimana-mana.
Sehingga diperlukan penanganan dan pengelolaan sampah plastik yang tepat yang nantinya bisa dimanfaatkan kembali menjadi produk daur ulang.
PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia berencana membangun pabrik pengolah sampah plastik di kabupaten Kendal yang terletak di Kawasan Industi Kendal.
“Sampah plastik ini kan ancaman apalagi kalau tidak dikelola maupun dimanfaatkan dengan benar akan mengakibatkan polusi sampah plastik. Untuk itu, kami PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia berencana membangun pabrik pengolahan sampah palstik di Kendal yang tujuannya untuk mengelola sampah plastik agar bisa dimanfaatkan kembali melalui produk daur ulang," jelasnya.
Pabrik ini yang akan dibangun diatas lahan seluas 2,6 ha merupakan bentuk upaya bersama untuk mengolah sampah plastik sebanyak 48 ribu ton dalam setahun atau setara dengan 1,9 miliar botol plastik setahun.
"Pabrik pengolah sampah plastik ini akan mengolah sampah plastik sebanyak 48 ribu ton dalam kurun waktu setahun. Ini setara dengan 1,9 miliar botol plastik setahun. Pabriknya akan dibangun diatas lahan seluas 2,6 ha," terangnya.
Pabrik pengolah sampah plastik ni akan dilengkapi dengan peralatan canggih yang mampu memproses botol minum PET dan mengubahnya menjadi cacahan plastik PET kualitas tinggi dan pelet PET food-grade.
Teknologi canggih ini berasal dari produsen alat terdepan di Asia dan Eropa yang bisa memproduksi sekitar 36 ribu ton PET daur ulang per tahun, termasuk PET daur ulang food-grade.
"Tentunya pabrik pengolah sampah plastik ini akan dilengkapi peralatan yang canggih yang nantinya mampu memproses botol minum PET dan mengubahnya menjadi cacahan plastik PET kualitas tinggi dan pelet PET food-grade. Teknologi yang canggih ini berasal dari produsen alat terdepan di Asia dan Eropa yang bisa memproduksi sekitar 36 ribu ton PET daur ulang per tahun, termasuk PET daur ulang food-grade," ungkapnya.
Dian berharap jika pabrik pengolah sampah plastik ini berdiri maka akan membantu Pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sampah plastik dengan benar dan terwujud dunia tanpa sampah plastik.
"Harapan kami dengan berdirinya pabrik pwngolah sampah plastik PT Alba bisa membantu pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sampah plastik dan mewujudkan dunia tanpa sampah plastik," harapnya.
Owner dan Chairman Alba Group Asia, Dr Axel Schweitzer, mengatakan, perusahaannya memiliki visi World Without Waste (Dunia tanpa Sampah). Oleh karena itu, pihaknya memperluas operasi ke Indonesia dan mendirikan fasilitas daur ulang ini di Kendal.
Pabrik pengolah sampah plastik yang dibangun di Kendal merupakan yang pertama dan satu-satunya di Jawa Tengah.
"Perusahaan kami memiliki visi World Without Waste (Dunia Tanpa Plastik) dan kami mendirikan fasilitas daur ulang ini di Kendal. Kami perluas operasi pabrik kami ke Indonesia," kata Owner dan Chairman Alba Group Asia.
Setiap tahun, sekitar 8-12 juta ton plastik berakhr di laut dan Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah plastik laut terbesar
Untuk proyek strategis ini, PT Alba menggunakan keahlian dari Interzero, sister company ALBA dari Jerman.
Bahkan pendirian pabrik ini bertujuan untuk membantu Indonesia mengurangi dampak limbah plastik.
“Sekitar 8-12 juta ton plastik berakhir di laut dan itu setiap tahun terjadi. Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik laut terbesar. Dalam pendirian pabrik ini, kami menggunakan keahlian dari Interzero, sister company dari Jerman yang tujuannya untuk membantu Indonesia mengurangi dampak limbah plastik,” jelasnya
PT Alba Tridi Plastic Recycling Indonesia akan meningkatkan jumlah pengumpulan limbah plastik di Indonesia dengan menciptakan pasar.
Ke depannya akan dampak sosial positif dari proyek ini karena bekerjasama dengan pengepul lokal dan akan banyak membuka pekerjaan baru di wilayah sekitar.
"Kami ingin meningkatkan jumlah pengumpulan limbah plastik di Indonesia dengan menciptakan pasar. Kami percaya akan dampak sosial positif dari proyek ini karena kami bekerja sama dengan pengepul lokal dan ini akan banyak membuka pekerjaan baru di wilayah sekitar.” terangnya.
Dr Axel Schweitzer menambahkan adanya dampak sosial positif dari investasi pabrik baru senilai US$60 juta, termasuk peluang 150 pekerjaan baru.
"Jadi dengan pendirian pabrik ini yang nilai investasinya US$60 juta di Kendal tentunya bisa membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat Kendal yang jumlahnya 150 pekerjaan baru," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan pabrik pengolah sampah plastik yang akan dibangun di Kendal dilengkapi dengan peralatan teknologi yang canggih di dunia.
"Alhamdulilah pabrik pengolah sampah plastik yang didirikan di Kendal ini luar biasa karena dilengkapi dengan peralatan teknologi yang tercanggih di dunia. Dan kabupaten Kendal sangat bangga," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto usai ground breaking.
Dico menjelaskan pihaknya akan memberdayakan BUMDes untuk menyuplai bahan baku sampah plastik ke pabrik ini, bahkan nantinya akan mengambil dari daerah sekitar.
Sehingga ada 3 nilai tambah bagi masyarakat Kendal dengan didirikannya pabrik pengolah sampah plastik oleh PT Alba.
“Yang jelas kami akan berkoordinasi dan memberdayakan BUMDes untul menyuplai sampah plastik ke pabrik dari daerah-daerah sekitar. Dengan adanya pabrik pengolah sampah ini ada 3 nilai tambah bagi masyarakat Kendal yakni memberdayakan dan menggerakkan ekonomi desa dan masyarakat melalui pengelolaan sampah plastik. Selain itu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan menciptakan lapangan kerja lokal yang lebih baik,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus mengedukasi dan mendorong peran aktif masyarakat untuk bekerja sama dengan BUMDes melakukan tata kelola sampah.
Dimulai dari memilah sampah rumah tangga masing-masing, dan melihat sampah sebagai salah satu sumber pendapatan, yang bisa di setorkan ke PT. Alba Tridi.
"Pemkab Kendal akan melakukan edukasi dan sosialisasi terlebih dulu sehingga masyarakat terdorong untuk berperan aktif untuk tata kelola sampah plastik dengan menggandeng BUMDes. Dimulainya dari memilah sampah rumah tangga masing-masing yang nantinya untuk sampah plastik bisa disetorkan ke PT Alba," pungkasnya.
- Masuk Mal Tunjukan Bukti Vaksin Melalui Scan Barcode
- Jasa Raharja Beri Santunan Seluruh Korban Kecelakaan di Simpang Rapak Balikpapan
- Rangkaian Pernikahan Kaesang-Erina Selesai, Jokowi : Lega