Sebanyak 14.504 siswa dan 396 kepala sekolah dan guru terdampak program PINTAR di Kota Semarang yang diinisiasi oleh Tanoto Foundation.
- Pemkab Batang Berikan Bantuan Biaya Pendidikan Bagi SMA dan Mahasiswa
- Unsoed Kukuhkan Guru Besar Kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin
- Prof Suharnomo Nahkoda Baru Universitas Diponegoro
Baca Juga
Data terhimpun dalam Aplikasi Pemantauan Sekolah (APS) per tanggal 1 Oktober 2022. Data tersebut juga menyebutkan berhasil menjangkau 28 sekolah mitra.
Adapun progra PINTAR adalah meningkatkan capaian siswa melalui tiga pilar yakni literasi, numerasi dan sains. Diantaranya program pengembangan sekolah, bantuan teknis untuk pemerintah dan penguatan pendidikan calon guru.
Koordinator Tanoto Foundation Provinsi Jawa Tengah, Dr Nurkolis, M.M mengatakan, menggandeng mitra di Kota Semarang sejak 2020.
“Sedangkan, untuk di Jateng sudah tahun ke lima, pertama kali di Kabupten Wonogiri. Kami melihat kabupaten/ kota yang layak dilanjutkan kerjasama sesuai visi misi Tanoto Foundation,” kata Nurkolis di Semarang, Senin (10/4).
Menurut dia, program pendidikan di Kota Semarang perlu didorong membantu siswa dengan keterampilan numerasi jauh di bawah kompetensi umum.
Siswa yang membutuhkan intervensi khusus untuk meningkatkan kemampuan numerisasi tingkat SD mencapai 12,89% sedangkan tingkat SMP mencapai 5,26%.
Secara total, kemampuan numerisasi tingkat SD di Kota Semarang mencapai 48,61% sedangkan tingkat SD mencapai 47,37%.
“Kompetensi guru dsn kepala sekolah dalam proses pendidikan di Kota Semarang yang patut diperhatinan adalah memperbaiki pengelolaan pembelajaran oleh kepala sekolah, khususnya tingkat SMP,” terang dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr Muhammad Ahsan, S.Ag, M.Kom mengatakan, pihaknya terus mendorong pelajar agar tuntas mencapai kompetensi literasi dan numerisasi.
“Semakin baik akan dibutuhkan untuk mendukung masa depan mereka,” kata dia. 
