13 Desa di Sukoharjo Masih Terdampak Kekeringan, Komunitas Forsa Baksos Air Bersih di Kunden dan Ngasinan

Komunitas Fortuner Solo Raya (Forsa) baksos air bersih di Desa Ngasinan dan Kunden, dua desa terparah krisis air bersih di Sukoharjo
Komunitas Fortuner Solo Raya (Forsa) baksos air bersih di Desa Ngasinan dan Kunden, dua desa terparah krisis air bersih di Sukoharjo

Kekeringan masih melanda 13 desa di 3 kecamatan bagian selatan Kabupaten Sukoharjo. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo sedikitnya ada 2.241 KK dengan 8 ribu lebih jiwa yang terdampak krisis air bersih.


Setiap hari warga mengandalkan bantuan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Seperti bantuan air yang digelontorkan oleh Komunitas Fortuner Solo Raya (Forsa), Pada Selasa (10/10/2023).

"Baksos sudah menjadi kegiatan rutin kami, dipastikan setiap tahun kita selalu bantu air di beberapa daerah yang krisis. Kemarin kita sudah bantu air di Sragen, kali ini giliran wilayah Sukoharjo. Ada dua desa masing-masing kita bantu 5 Tanki air. Besuk Minggu depan kita ke Boyolali," Ungkap Mulyanta, koordinator baksos Forsa Sukoharjo.

Dua desa yang dipilih tersebut yakni dukuh Pager Gunung Desa Ngasinan dan dukuh Sumber Agung desa Kunden, keduanya di kecamatan Bulu, Sukoharjo.

Pilihan dua desa tersebut sesuai dengan arahan BPBD Kabupaten Sukoharjo, sebagai desa dengan kondisi terparah dengan kebutuhan air yang cukup tinggi. 

Ditambahkan Teguh Prihantoro, Ketua Forsa, pihaknya saat ini sedang berembug untuk bisa mengusahakan pembuatan sumur dalam di sejumlah lokasi kekeringan, sebagai salah satu bagian baksos untuk masyarakat.

"Melihat kondisi beberapa desa yang dilanda kekeringan kami berempati dan berencana membuatkan sumur dalam, agar mereka tidak lagi menunggu bantuan. Saat Ini sedang kita kaji dan survey dimana lokasi yang paling membutuhkan dan bisa dibuatkan sumur dalam" ungkap Teguh. 

Kegiatan baksos ini sebagai bentuk nyata komunitas Forsa berkontribusi pada masyarakat yang kekurangan. Selain baksos air bersih, juga dilakukan baksos di sejumlah panti asuhan, panti jompo hingga masyarakat yang membutuhkan. 

"Dipastikan setiap kali kita berkegiatan selalu menyisipkan aksi sosial. Misalkan saat acara touring atau kopdar di luar kota, kita selalu menyambangi panti asuhan terdekat untuk berbagi," imbuhnya. 

Pada kesempatan tersebut Setyo Budi, perangkat desa Ngasinan mengatakan bencana kekeringan sudah melanda wilayahnya sejak bulan Juli lalu, dan sampai saat ini warganya sangat bergantung pada bantuan air dari komunitas dan relawan. 

"Kalau harus beli terus kasihan warga yang tidak semuanya mampu. Kami terus minta pada pemerintah agar desa Ngasinan selalu dapat jatah bantuan air, karena krisis air ini sangat lama," kata Setyo.