128 Warga Batang Penyandang Disabilitas dapat Bantuan dari Kemensos

Kemensos memberikan bantuan sosial pada 128 warga Batang  Bakti Buwono/RMOLJateng
Kemensos memberikan bantuan sosial pada 128 warga Batang  Bakti Buwono/RMOLJateng

Dalam sebuah langkah yang menggembirakan bagi masyarakat penyandang disabilitas, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan atensi yang diberikan oleh Kementerian Sosial melalui Centra Terpadu Kartini.


“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah disalurkan, yang mencakup berbagai alat penting bagi masyarakat, termasuk kursi roda, alat bantu jalan, alat bantu dengar, serta prostesis kaki dan tangan,” ujar Rejeki pada Selasa, (26/3).

Lebih dari Rp 300 juta rupiah telah dialokasikan untuk membantu warga, tidak hanya dalam bentuk alat bantu, tetapi juga sebagai modal usaha untuk berbagai jenis pedagang, dari penjual nasi hingga penjual roti.

“Ini adalah realisasi dari usulan kami, dan kami berharap bantuan ini akan terus berlanjut di triwulan berikutnya,” tambah Rejeki.

Ia juga menekankan pentingnya bantuan ini untuk mendorong kemandirian dan mengurangi angka kemiskinan di Batang.

“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima manfaat untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga mereka,” tutup Rejeki.

Iyan Kusmadiana, Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari asesmen yang dilakukan bersama Dinas Sosial.

Bantuan totalnya mencapai Rp 308.437.860 terbagi dari kategori pemenuhan hidup layak dan tambahan nutrisi sebesar Rp. 46.937.000,-, bantuan alat bantu Rp. 130.600.000,-, bantuan kewirausahaan Rp. 52.959.860,- dan bantuan logistik Rp. 77.941.000,-

“Kami telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 308 juta rupiah kepada 128 penerima manfaat, yang terbagi dalam tiga kategori: perlengkapan nutrisi, alat bantuan disabilitas, dan modal kewirausahaan,” kata Kusmadiana.

Pemberian bantuan ini tidak hanya menjadi secercah harapan bagi masyarakat penyandang disabilitas di Batang tetapi juga memberikan dorongan bagi mereka untuk lebih mandiri dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.